Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Bakauheni, Lampung, 21 Januari 2018. Foto-foto: Biro Pers Istana Kepresidenan.
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, disela-sela pelaksanaan KTT ASEAN-India, Kamis, 25 Januari 2018. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan pentingnya upaya peningkatan kerja sama ekonomi. Pasalnya perdagangan bilateral kedua negara mulai tumbuh sejak tahun lalu namun masih jauh dari potensi sebenarnya.
"Oleh karena itu upaya meningkatkan perdagangan harus terus dilakukan termasuk menghilangkan hambatan perdagangan," kata Jokowi, mengutip keterangan resminya, Jumat, 26 Januari 2018.
Hal lainnya yang disampaikan Presiden Jokowi adalah kenaikan tarif bea masuk yang cukup tinggi terhadap vegetables oil ke India. Kenaikan tarif kelapa sawit akan berdampak terhadap ekspor palm oil Indonesia. “Jika ekspor sawit Indonesia berkurang, saya yakin akan berpengaruh juga pada pemenuhan kebutuhan pasar India yang semakin meningkat,” tuturnya.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah India dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tarif terhadap vegetables oil.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
12 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.