Citilink: Kami Menunggu Pemerintah Bantu Sekolah Pilot
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Martha Warta
Jumat, 26 Januari 2018 08:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta-PT Citilink Indonesia menyatakan pemerintah harus dapat mengakomodir sekolah pilot untuk menghasilkan lulusan yang siap diserap oleh industri penerbangan. Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan, selama ini ada ketidaksesuaian antara lulusan yang dihasilkan sekolah pilot dengan kebutuhan maskapai.
"Kami menunggu sampai seberapa pemerintah bisa mengakomodir dan membantu sekolah-sekolah pilot, agar lulusannya betul-betul bisa terserap pasar," kata Benny kepada Tempo pada Kamis, 25 Januari 2018.
Baca juga: Menhub Sarankan Pilot Menganggur Ikuti Pelatihan Aeronautikal
Benny menuturkan ketidaksesuaian itu terjadi lantaran selama di sekolah pilot, calon lulusan tidak mendapatkan pelatihan untuk menerbangkan pesawat berbadan besar. Benny berujar penyebabnya yakni kebanyakan sekolah pilot belum memiliki pesawat untuk latihan tersebut. Padahal, maskapai menginginkan pilot yang sudah mahir menerbangkan pesawat komersial.
"Maskapai maunya pilotnya sudah harus bisa pegang Airbus, sementara apakah sekolah pilot punya Airbus? Enggak punya," ujar Benny.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan ada sekitar 600 pilot pemula yang menganggur. Ratusan pilot baru tersebut merupakan pilot baru dengan nol jam terbang di maskapai penerbangan, tetapi sudah meraih sertifikat pilot komersial.
Budi pun menyatakan kementeriannya tengah membenahi sekolah-sekolah pilot yang dinilai tidak memenuhi kualifikasi. "Kami mengajak semua komponen untuk perbaikan diri," ujar Budi di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.