Menko Luhut Bertemu Ratu Maxima, Bahas Sawit hingga Kemiskinan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Martha Warta

Kamis, 25 Januari 2018 19:03 WIB

Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) dan Ratu Maxima, istri dari Raja Belanda, Willem-Alexander (kiri) mengadakan pertemuan di sela-sela acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 24 Januari 2018. Istimewa

TEMPO.CO, Davos - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan pertemuan dengan Ratu Maxima, istri dari Raja Belanda, Willem-Alexander, di Davos, Swiss, Rabu, 24 Januari 2018 waktu setempat. Keduanya membicarakan sejumlah isu diantaranya mengenai inklusi keuangan dan persoalan sawit Indonesia.

Kepada Ratu Maxima, Luhut disebut menceritakan soal 15 juta petani dan keluarganya yang akan terpengaruh oleh larangan penggunaan komoditas ini sebagai bahan bakar oleh Uni Eropa. "Ratu mengatakan akan membantu memfasilitasi untuk mengatasi masalah ini," kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Baca: Luhut Pandjaitan Akan Berkantor di Sopo Del Usai Pensiun

Sebelumnya, parlemen Uni Eropa memutuskan untuk melarang sawit sebagai bahan bakar. Uni Eropa meminta kontribusi minyak sawit pada biofuel dan bioliquids bisa dihilangkan, bertahap hingga tiga tahun ke depan. Keputusan ini tak ayal dianggap merugikan oleh Indonesia dan Malaysia, dua negara produsen dari 90 persen minyak sawit dunia.

Selain isu sawit, keduanya juga membahas penanggulangan masalah kemiskinan. Luhut menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia saat ini memprioritaskan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan daerah terpencil. Tujuannya, agar angka kemiskinan bisa terus ditekan.

Advertising
Advertising

Salah satu caranya, kata Luhut, adalah dengan mencari pembiayaan alternatif lainnya untuk pembangunan di kota-kota besar. Dengan demikian, dana pemerintah bisa lebih dipusatkan untuk pembangunan daerah terpencil. “Kami mencari alternatif pembiayaan dengan melibatkan swasta,” kata Luhut.

Ratu Maxima sendiri saat ini dipercaya menjadi Penasehat Khusus Sekretariat Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Inklusi Keuangan atau UNSGSA (United Nations Secretary-General’s Special Advocate for Inclusive Finance for Development). Ia ditugaskan untuk mempromosikan pentingnya inklusi keuangan secara global dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG's) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan seperti pengurangan kemiskinan hingga penciptaan lapangan kerja.

Ratu Maxima dikabarkan akan kembali berkunjung ke Indonesia pada Februari 2018, setelah terakhir datang pada September 2016. Kepada Luhut, Ratu Maxima meyampaikan bahwa keterlibatan swasta dalam mencapai SDG's juga sangat penting. Upaya distribusi ekonomi hingga menyejahterakan ibu dan mencerdaskan anak, menurut dia harus melibatkan pihak swasta. "Hal-hal ini yang ingin saya tekankan pada kunjungan saya nanti,” ujarnya.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya