Temui Jusuf Kalla, Direksi PT PAL Bahas Produksi Armada TNI

Senin, 22 Januari 2018 17:03 WIB

U-209 adalah kapal selam diesel elektrik yang dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft, Jerman, dan digunakan oleh banyak negara. Indonesia mengoperasikan dua kapal selam U-209/1300, Cakra (401) dan Nenggala (402) sejak 1981 sampai sekarang. Tahun 2011, Indonesia membeli tiga U-209/1400 dari Korea Selatan, dua dibangun di Korea dan satu dibangun oleh PT PAL, Surabaya. Kapal selam ini mampu beroperasi di perairan dangkal dan dirancang sebagai kapal selam tempur dan pengintai. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran direksi PT PAL (Persero) menyambangi Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini untuk membahas rencana bisnisnya pada 2018. Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh mengatakan jajarannya juga membahas hasil restrukturisasi dan revitalisasi perseroan sejak dia memimpin pada April 2017.

Seperti diketahui, pucuk pimpinan PT PAL sebelumnya terjerat hukum terkait dengan kasus korupsi dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam kunjungannya, dia memaparkan beberapa program yang dilanjutkan perseroan. “Sudah menunjukkan proses yang baik,” ujarnya, Senin, 22 Januari 2018.

Baca: Jusuf Kalla Tegaskan Impor Beras oleh Bulog, Bukan PPI

Budiman menjelaskan, perusahaan juga membahas kesiapan produksi armada Tentara Nasional Indonesia dan rencana ekspor ke pasar Asia Tenggara, Thailand, Malaysia, Filipina, serta beberapa negara Afrika. Selain itu, perseroan membahas tentang vokasi sebagai salah satu program besar pemerintah.

Perseroan, kata Budiman, melakukan pelatihan dan memberikan sertifikat kepada sekitar 1.500 anak Indonesia sejak November 2017 hingga November 2018. “Mereka menjadi ahli pengelasan, bersertifikat, diajarkan ber-entrepreneurship dan juga diajarkan bela negara. Sehingga nanti di daerah masing-masing bisa kembali,” tuturnya.

Advertising
Advertising

PT PAL Indonesia (Persero) menargetkan kapal selam rakitan yang dipesan TNI dapat rampung pada Desember 2018 atau awal kuartal I 2019. Pemerintah telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan dengan kesepakatan kerja sama alih teknologi dari perusahaan galangan kapal asal Negeri Ginseng, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Dua kapal selam sepenuhnya dibuat DSME di Korea Selatan, sedangkan satu kapal lain dirakit perusahaan galangan kapal pelat merah tersebut di Surabaya. Kapal selam 209 dari Korea Selatan progresnya sangat bagus dan menggembirakan.

"Proses penyambungan, komponen assembly, joint section to section itu sudah selesai dilakukan per Desember 2017. Sekarang masuk ke tahap pemasangan baterai dan lain-lain,” ucap Budiman setelah bertemu dengan Jusuf Kalla. Kapal selam tersebut akan memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI Nagapasa 403, yang menjadi armada pertama yang dipesan dari Korea Selatan. Armada itu disebut sebagai hasil produksi bersama.

BISNIS

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

43 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya