Menurut Jokowi, Ekonomi RI Sehat Meski Pernah Masuk Angin

Jumat, 19 Januari 2018 07:05 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap menjadi magnet pembicaraan sepanjang 2017, bahkan namanya masuk dalam tokoh dunia yang paling banyak diperbincangkan di Twitter. Sejak menjabat, Jokowi rajin blusukan ke penjuru negeri dan memerintahkan berbagai pembangunan infrastruktur. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ekonomi Indonesia masih belum bisa berlari cepat meski perekonomian dalam kondisi baik. Menurut dia, kecepatan pertumbuhan ekonomi masih terhambat banyaknya masalah di lapangan.

Jokowi menuturkan kondisi ekonomi yang prima terlihat dari stabilitas moneter dan fiskal yang baik. Dari pasar modal, IHSG tercatat bergerak naik. "Neraca perdagangan pun surplus dan cadangan devisa meningkat," kata dia dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca: Warganet Sesalkan Keputusan Jokowi Cabut Larangan Cantrang

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mencatat kenaikan peringkat kemudahan berusaha dari posisi 120 di 2014 menjadi 72 di 2017. Belum lagi kenaikan peringkat investasi dari lembaga-lembaga pemeringkat dunia.

Jokowi mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia ibarat tubuh manusia yang sehat. "Orang itu tidak ada kolesterol, jantungnya baik, livernya baik, ginjalnya baik, asam urat enggak ada. Ya dikit-dikit pernah masuk angin. Tapi kenapa kita tidak bisa lari cepat?" ujarnya di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pejabat seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sekretariat Negara Pramono Anung. Hadur pula Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Menurut Jokowi, kecepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terhambat masalah di lapangan. Salah satunya terkait dengan penyaluran kredit di sektor keuangan.

Berdasarkan data OJK, Jokowi mencatat ada kapasitas kredit senilai Rp 640 triliun. Ketersediaan likuiditas juga mencapai Rp 626 triliun saat ini. Namun pertumbuhan kredit perbankan pada 2017 tumbuh 8,3 persen atau lebih rendah dari target di kisaran 10-12 persen.

Jokowi mengatakan, sikap hati-hati dari perbankan memang diperlukan saat hendak memberikan kredit. Namun dia menilai kondisi prima ekonomi seharusnya membuat pelaku optimistis. "Jangan sampai optimisme itu hilang gara-gara isu yang bertebaran banyak di media sosial. Kalah sama isu," ujarnya.

Dengan kondisi ekonomi yang sehat dan diakui dunia, Jokowi mengatakan pilihan untuk berlari cepat atau santai saat ini berada di tangan pemerintah. "Pilihannya kita ingin jalan santai atau cepat dan lari kencang untuk memacu pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya agar kita bisa cepat menyerap pengangguran, menekan angka kemiskinan, dan mengatasi ketimpangan yang ada," ujarnya.

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

41 menit lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

1 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

3 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya