Target Penyaluran KUR di 2018 Dinaikkan Menjadi Rp 120 Triliun

Kamis, 18 Januari 2018 10:13 WIB

Pekerja memanggang adonan bakpia phatok di pabrik pembuatan Bakpia Phatok 25 di Yogyakarta, 14 Februari 2016. Bank Indonesia (BI) menyambut baik dukungan pemerintah kepada industri perbankan dalam memberikan kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program subsidi kredit usaha rakyat (KUR). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkomitmen memperluas jangkauan penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR pada 2018. Langkah pertama yang diambil Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah menurunkan besaran suku bunga KUR dari 9 persen menjadi 7 persen efektif per tahun. Selain itu, target penyaluran KUR dinaikkan menjadi Rp 120 triliun.

"Ada dua skema baru KUR, yakni kelompok usaha sebagai penerima KUR dan skema KUR khusus," kata Deputi Bidang Pembiayaan Yuana Setyowati di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Januari 2018.

Baca: 2018 Suku Bunga KUR Turun, Ini Strategi Efisiensi BRI

Kelompok usaha sebagai penerima KUR dimungkinkan dengan adanya sebagian anggota yang merupakan pengusaha pemula menggunakan mekanisme pembayaran kredit. "Atau pembiayaan berdasarkan sistem tanggung renteng," ujar Yuana.

Sedangkan skema KUR khusus, menurut Yuana, diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan rakyat. Termasuk juga untuk pengadaan kapal nelayan.

Advertising
Advertising

Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pendampingan kepada UMKM untuk mengakses KUR. Yuana mengatakan kegiatan sosialisasi KUR pada 2018 akan dilaksanakan di 20 provinsi.

"Target kami menyasar 1.000 usaha mikro kecil," ucap Yuana. Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan merekrut 314 orang tenaga pendamping, dengan target 15 ribu usaha mikro kecil yang didampingi.

Sementara itu, alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 120 triliun akan dialokasikan ke plafon KUR Koperasi Simpan Pinjam Jasa Pekalongan sebesar Rp 55 miliar yang merupakan jenis KUR Mikro, serta alokasi plafon KUR KSP Koperasi Kredit Obor Mas sebesar Rp 150 miliar. "Terdiri atas Rp 100 miliar KUR mikro dan Rp 50 miliar KUR kecil atau khusus," kata Yuana.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

16 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

7 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya