RPP Holding Migas Tunggu Persetujuan Kementerian Keuangan

Rabu, 17 Januari 2018 18:03 WIB

Suasana acara penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan PT Inalum tentang Pengambilan Saham Divestasi PT Freeport Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, 12 Januari 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah menyelesaikan kajian pembentukan perusahaan induk (holding company) bidang minyak dan gas. Deputi Bidang Energi, Logistik, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan Rancangan peraturan pemerintah holding bidang migas ini telah diteken oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk kemudian diajukan kepada Kementerian Keuangan yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Kajian bersamanya sudah selesai. Rancangan peraturan pemerintah sudah diparaf Bu Rini dan sekarang di Menteri Keuangan," kata Edwin di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.

Edwin mengatakan proses pembentukan holding tidaklah terlalu sulit. Dia mengatakan holding company dapat dibentuk dalam waktu 45 hari setelah Peraturan Pemerintah yang menjadi payung hukumnya diteken.

Kendala yang dihadapi, ujar Edwin, biasanya terletak pada proses kajian, sosialisasi, atau jika ada perbedaan pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat. "Setelah PP diteken maksimal 45 hari itu selesai," ujar Edwin.

Pemerintah menargetkan holding BUMN migas terbentuk pada kuartal I tahun ini. Nantinya, PT Pertamina (Persero) akan menjadi induk perusahaan dengan membawahi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Adapun anak usaha PT Pertamina, Pertamina Gas (Pertagas) akan diakuisisi oleh PGN.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno telah menginstruksikan PGN untuk menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait rencana pembentukan holding migas ini.

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

6 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

25 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

38 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

38 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya