Jokowi Geram 3 Ribu Industri Buang Limbah ke Sungai Citarum

Rabu, 17 Januari 2018 07:09 WIB

Jokowi meninjau lokasi proyek sodetan Tarum Timur di Sungai Citarum, Kecamatan Compreng, Subang, Jawa Barat, 26 Desember 2014. Presiden Jokowi mengatakan bahwa sodetan sepanjang tujuh kilometer itu akan terealisasi dalam dua tahun. ANTARA/Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin mengumpulkan puluhan tokoh masyarakat pemerhati lingkungan Jawa Barat di Graha Wiksa Praniti, Bandung. Jokowi meminta masukan terkait pembenahan daerah aliran sungai Citarum.

Sebelum pertemuan ini, presiden terlebih dahulu menggelar rapat terbatas bersama para menteri kabinet kerja, pemerintah daerah Jawa Barat, TNI, dan Polri membahas revitalisasi DAS Citarum. "Kami prihatin di Citarum kurang lebih info yang saya terima ada tiga ribu industri yang kebanyakan limbahnya dimasukkan ke sini," kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 16 Januari 2018.

Baca: Pemerintah Lanjutkan Program Revitalisasi Sungai Citarum, Dimulai Februari 2018

Sementara itu, di sisi hulu sungai setidaknya ada 2.400 perambah liar yang menjadikan lahan di sekitarnya sebagai ladang kentang dan wortel. "Perlu solusi memindahkan mereka dari kentang ke produk lain yang ramah terhadap lingkungan itu," ucap Jokowi.

Presiden menjelaskan sungai Citarum memiliki arti yang penting bagi masyarakat Jawa Barat. Citarum mempunyai nilai sejarah, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

Advertising
Advertising

Mantan gubernur DKI Jakarta itu berujar sebenarnya sudah ada upaya pembenahan Citarum. Namun pengerjaannya masih belum terintegrasi antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Menurut Jokowi, perbaikan sungai Citarum akan dilakukan secara bersama-sama mulai dari hulu, tengah, dan hilir sungai. Pemerintah bakal menggunakan anggaran dari APBN, APBD, pihak swasta dan dukungan dari dunia internasional. "Kami buat timeline (perbaikan) Citarum selama 2018. Perkiraan kami memang kalau dikerjakan secara cepat dan terus menerus kurang lebih tujuh tahun baru selesai," tuturnya.

Jokowi menuturkan sungai Citarum menjadi sumber air minum bagi 27,5 juta penduduk di Jawa Barat dan DKI Jakarta bergantung pada sungai Citarum. Bahkan, kata dia, 80 persen air minum warga DKI Jakarta bersumber dari air sulingan Citarum.

Sungai Citarum berperan pula mengairi 400 ribu hektare lahan dan tiga pembangkit listrik tenaga air di Saguling, Cirata, dan Jatiluhur. Dari tiga PLTA ini, listrik yang dihasilkan mencapai 1.400 megawatt.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

11 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya