Ini Yang Jadi Pegangan Kementan Stok Beras Cukup

Senin, 15 Januari 2018 21:24 WIB

Pekerja mengangkut beras dari gudang yang stok berasnya menipis di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, 24 Februari 2015. Pasokan beras ke PIBC, terus menukik tajam. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian tak percaya terjadi lonjakan harga beras. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto bersikukuh stok beras masih mencukupi.

"Di mana-mana ada panen, kita stok beras di gudang cukup. Di Jawa cukup, di Sulawesi Selatan cukup," kata Gatot di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin, 15 Januari 2018.

Gatot mencontohkan, terdapat stok beras sebanyak 82 ribu ton di Sulawesi Selatan. Dari stok tersebut, ujar dia, 2.000 ton dapat disebar ke seluruh Indonesia.

Simak: Petani Lampung Beberkan Penyebab Harga Beras Naik Terus

Gatot mengatakan dirinya telah meninjau stok beras secara faktual di lapangan. Dia berujar stok juga bakal bertambah menjelang musim panen raya yang diperkirakan berlangsung bulan Februari hingga Maret. Kendati begitu, Gatot tak merinci saat ditanya ihwal data Kementerian Pertanian soal jumlah pasokan beras yang tersedia saat ini.

Advertising
Advertising

"Sejauh ini saya lihatnya faktual. Saya datang ke lapangan, lihat barang di lapangan. Saya enggak pakai angka-angka yang tulis-tulis lho, saya lihat fisik," ujarnya.

Kementerian Perdagangan pada Jumat pekan lalu memutuskan akan mengimpor 500 ribu ton beras khusus dari Vietnam dan Thailand. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebelumnya menugasi PT Perusahaan Perdagangan Indoensia (Persero) sebagai importir.

Namun, penugasan itu dicabut. Pemerintah memutuskan menugasi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk menjadi importir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan mandat stabilisasi harga dan memperkuat cadangan beras pemerintah merupakan tugas Bulog sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016. Darmin mengatakan, impor kemungkinan akan dilakukan bertahap hingga pertengahan Februari.

"Sebagai catatan, 500 ribu ton beras bisa 20 kapal. Maka tidak mungkin sekaligus, atau bertahap sampai paling lambat pertengahan Februari 2018. Kalau harga belum bergerak turun, kami teruskan sampai akhir Februari," kata Darmin di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANTARA

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

6 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

6 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

7 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

11 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

18 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya