Miliki Stok Beras 9.000 Ton, Bulog Madiun Siap Operasi Pasar

Senin, 15 Januari 2018 10:46 WIB

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun Heriswan menyatakan saat ini pihaknya memiliki stok beras medium sekitar 9.000 ton. Stok beras yang mencukupi kebutuhan hingga empat bulan ke depan itu siap didistribusikan ke titik manapun yang membutuhkan, baik di tingkat kelurahan, desa, hingga dusun.

Heriswan menyebutkan operasi pasar akan dilakukan untuk menekan tingginya harga komoditas tersebut di pasaran saat ini, sesuai perintah akan dilaksanakan hingga Maret 2018. "Kami diperintah oleh Kementerian Perdagangan untuk melaksanakan OP sampai Maret. Dan kami siap untuk itu," ujarnya, Senin, 15 Januari 2018.

Baca: JK Sebut Stok Beras Belum Aman Karena...

Menurut Heriswan, batas waktu hingga Maret yang ditentukan tersebut, dengan asumsi pada bulan Maret sebagian petani sudah memasuki masa panen. Sehingga diharapkan harga beras akan turun sesuai kondisi pasar.

Namun jika sebelum bulan Maret harga beras di pasaran telah turun, maka operasi pasar juga secara otomatis dihentikan. "Jadi kita mengikuti kondisi yang terjadi pasaran dan kemampuan pedagang sebagai mitra operasi pasar," ucap Heriswan.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono mengatakan, operasi pasar beras telah dilakukan dengan melibatkan para pedagang grosir di Pasar Besar dan Pasar Sleko Madiun. Kedua pasar tersebut dipilih karena memang menjadi pusat pembelian beras oleh masyarakat. "Beras OP Bulog akan langsung dijual ke pedagang dengan harga yang sudah ditetapkan, sehingga warga bisa membeli dengan harga di bawah HET dan pasaran," ucapnya.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perdagangan terbaru, harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok dalam operasi pasar tersebut adalah Rp 9.450 per kilogram. Tapi dalam operasi pasar kali ini beras dijual Rp 9.350 per kilogram.

Jangka waktu operasi pasar tergantung situasi di pasaran. Jika harga beras masih tinggi maka operasi pasar akan dilanjutkan, begitu juga sebaliknya jika harga beras sudah turun ke kondisi normal, maka OP akan dicabut.

Harga beras medium jenis IR 64 di pasaran Kota Madiun saat ini masih berkisar Rp 11.500 hingga Rp 12.000 per kilogram. Harga tersebut tergolong tinggi dari normalnya yang mencapai Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kilogram. Kenaikan harga diduga dipicu karena tingginya permintaan di saat petani belum memasuki masa panen.

ANTARA

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

13 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

22 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

25 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

28 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

29 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

30 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

31 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya