Bulog Sebut Pasokan Beras di Banyumas Cukup

Minggu, 14 Januari 2018 19:27 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas truk bermuatan beras medium di gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dalam rangka Operasi Pasar, Jakarta, 9 Januari 2018. Operasi Pasar tersebut bertujuan menekan dan menjaga stabilitas harga beras. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Stok beras di wilayah Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah, yang terdiri atas Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, diklaim mencukupi kebutuhan. Kepala Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) Subdivisi Regional Banyumas Setio Wastono mengatakan stok beras di wilayah Banyumas melebihi kebutuhan untuk empat hingga lima bulan.

"Ketersediaan beras di Banyumas sangat cukup. Kami punya stok melebihi empat hingga lima bulan ke depan," katanya di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Minggu, 14 Januari 2018.

Simak: Impor 500 Ribu Ton Beras, Enggar: Daripada Tidak Ada Beras

Wastono menuturkan pihaknya juga melakukan penetrasi pasar dan menyerap gabah hasil panen petani melalui pendekatan komersial, dengan volume yang telah terserap mencapai 70 ton.

Menurut dia, ketersediaan stok beras untuk wilayah Banyumas yang lebih itu disebabkan adanya perubahan bantuan sosial (bansos) beras untuk keluarga miskin. Dalam hal ini, alokasi beras untuk keluarga sejahtera (rastra), yang sebelumnya 15 kilogram per rumah tangga sasaran (RTS), berubah menjadi 10 kilogram per RTS, yang disalurkan secara gratis atau tidak dipungut biaya penebusan Rp 1.600 per kilogram seperti sebelumnya. "Dengan demikian, otomatis stok kami jadi bertambah," ujarnya.

Adapun penyaluran bansos beras untuk keluarga miskin di wilayah Banyumas direncanakan dilaksanakan paling lambat akhir Januari sebagai salah satu langkah untuk menekan gejolak kenaikan harga beras di pasaran.

Wastono mengatakan akan terus melakukan operasi pasar terhadap beras hingga 31 Maret 2018 sesuai dengan penugasan Kementerian Perdagangan.

"Jumlah beras yang disediakan untuk operasi pasar tidak terbatas karena menggunakan cadangan beras pemerintah. Jadi stok untuk empat hingga lima bulan ke depan itu juga untuk operasi pasar, rastra, dan sebagainya," ucapnya.

KARTIKA ANGGRAENI | ANTARA

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

18 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

22 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya