Suku Bunga Simpanan Diperkirakan Stabil Sepanjang 2018

Sabtu, 13 Januari 2018 17:07 WIB

Lowongan kerja di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). lps.go.id

TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga Penjamin Simpanan memprediksi suku bunga simpanan stabil sepanjang 2018. Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan mengatakan kestabilan suku bunga simpanan ini sejalan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-day Reverse Repo Rate (BI 7RR) dan loan to deposit ratio (LDR).

"Berdasarkan dua indikator tersebut kami tidak melihat suku bunga simpanan akan turun tajam," kata Fauzi di Equity Tower, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2018.

Fauzi berujar, LPS memperkirakan suku bunga acuan BI 7RR stabil di kisaran 4,25 persen hingga akhir 2018. Sedangkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) diprediksi masing-masing berada di kisaran 10 persen dan 8 persen.

LDR berada di angka 89,4 persen hingga akhir 2017 dan diperkirakan stabil pada kisaran 90,0 persen hingga akhir tahun ini. Fauzi mengatakan LPS juga memperkirakan suku bunga global bakal naik terdorong kenaikan LDR dan prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

Kestabilan suku bunga simpanan juga diperkirakan menahan marjin perbankan. Fauzi menyebut pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) masih relatif tinggi. Pada akhir 2016, NIM perbankan sebesar 5,6 persen. Kendati turun ke level 4,9 persen pada November 2017, kata Fauzi, NIM Indonesia masih merupakan salah satu yang tertinggi di Asia.

Advertising
Advertising

"Prediksi NIM Indonesia masih relatif tinggi. Jadi inilah salah satu alasan bank di Indonesia masih atraktif menarik bagi investor global," ujarnya.

LPS menetapkan suku bunga penjaminan tak berubah untuk periode 16 Januari hingga 14 Mei 2018. Tingkat bunga penjaminan bank umum sebesar 5,75 persen untuk rupiah dan 0,75 persen untuk valas. Adapun tingkat penjaminan untuk Bank Perkreditan Rakyat sebesar 8,25 persen.

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

8 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

16 jam lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

19 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

4 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

4 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

5 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya