Pemerintah Impor 500 Ribu Ton Beras, DPR: Keputusan Ini Pil Pahit

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Jumat, 12 Januari 2018 19:54 WIB

Ilustrasi beras. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Golkar, Ichsan Firdaus, menilai kebijakan pemerintah mengimpor 500 ribu ton beras akhir Januari ini disebabkan oleh gagalnya antisipasi kondisi beras nasional sejak akhir 2017. "Keputusan ini memang merupakan pil pahit dari kurangnya antisipasi pemerintah," ujar Ichsan, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2018.

Menurut Ichsan, pemerintah memiliki permasalahan data produksi beras yang kurang akurat. Sebab, kata dia, jika data produksi gabah nasional tahun 2017 sebesar 38,5 juta ton dan konsumsi beras nasional sekitar 31,5 juta ton, seharusnya Indonesia surplus sekitar 7 juta ton. "Tapi awal Januari 2018 ini terjadi kenaikan harga beras yang cukup mengkhawatirkan dan meluas hampir di seluruh Indonesia," katanya.

Baca: Harga Beras Impor Naik, Masyarakat Bangka Beralih ke Beras Lokal

Ichsan menambahkan, gejolak harga beras tidak mungkin terjadi kalau saja surplus 7 juta ton beras itu tercapai. Selain itu, kata dia, stok beras di Bulog, yang berada di bawah 1 juta ton, menunjukkan posisi stok yang mengkhawatirkan. "Bahkan Wapres Jusuf Kalla juga mengakui stok beras kita memang kurang," ucapnya.

Ichsan mendesak pemerintah memberi perhatian khusus terhadap produksi beras nasional. Dia mengatakan pemerintah harus memastikan informasi yang tepat terkait dengan stok beras nasional. "Jangan sampai Presiden Jokowi mendapatkan informasi yang keliru tentang data produksi beras ini."

Sebelumnya, kenaikan harga terjadi pada beras medium di sejumlah tempat, mulai Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Kementerian Pertanian menyebut kelangkaan pasokan ini membuat harga beras otomatis ikut terkerek.

Untuk menstabilkan harga, pemerintah telah memutuskan mengambil jalur impor beras. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan pemerintah akan melakukan impor beras dari Vietnam dan Thailand sambil menunggu panen raya pada Februari-Maret. Beras impor itu akan masuk ke Tanah Air pada Januari.

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

11 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya