TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan semua program pembangunan yang berada di bawah koordinator kementeriannya tidak akan mangkrak. Sebab, semua proyek infrastruktur itu telah dihitung dengan matang.
"Semua program yang ada di bawah saya, saya pastikan enggak ada potensi yang mangkrak," kata Luhut, di Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Matematika, Universitas Indonesia, Depok, pada Kamis, 11 Januari 2018.
Salah satu proyek infrastruktur yang dijanjikan tak mangkrak adalah kereta cepat atau light rail transit (LRT). Menurut Luhut, program pembangunan LRT tidak mengandalkan dana dari APBN, tapi konsorsium perbankan.
"LRT kami pastikan tidak akan mangkrak karena kita juga sedang kembangkan financial engineering soal pendanaan infrastruktur," ucapnya.
Model pendanaan tersebut, menurut Luhut, sangat memungkinkan karena Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya steady (tetap). Hal itu juga didukung oleh kecenderungan investasi di Indonesia yang meningkat.
"Di Asia Tenggara, Indonesia kecenderungan investasinya itu tertinggi nomor 2 setelah Singapura," ujar Luhut. Apalagi dengan indikator ekonomi Indonesia yang baik, Luhut optimistis program-program pembangunan akan berjalan optimal.
Dalam pidatonya, Luhut juga menyampaikan bagaimana perkembangan teknologi dibutuhkan terutama untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Karena itu, Luhut berharap FMIPA, sebagai bagian dari perkembangan teknologi di Indonesia, mampu bekerja sama dengan dunia bisnis, yang akhirnya mampu mendorong industri di Indonesia.
Luhut berada di UI untuk meresmikan gedung Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA dan PT Pertamina Persero di Kompleks Universitas Indonesia, Depok. Dalam pidato tersebut, Luhut mengambil tema "Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Era Desruptif Membangkitkan Kembali Semangat Maritim."