Pendapatan UKM Anggota Bukalapak Melonjak 3 Kali Lipat di 2017
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 11 Januari 2018 10:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perusahaan jual-beli online asal Indonesia, Bukalapak, menyampaikan pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjadi anggotanya, meningkat hingga tiga kali lipat sepanjang 2017. CEO Bukalapak Achmad Zaky menyebut startup yang ia dirikan ini terus menjadi platform online marketplace yang tepercaya di Indonesia.
"Selama delapan tahun ini, Bukalapak terus berupaya meningkatkan kapasitas UKM di Indonesia," kata Zaky, dalam acara hari ulang tahun Bukalapak yang ke-8 di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2018.
Baca: Bernilai Rp 13 T, Bukalapak Masuk Kategori E-Commerce Unicorn
Menurut Zaky, komitmen untuk meningkatkan kapasitas UKM merupakan salah satu ikhtiar Bukalapak guna memajukan ekonomi digital di Indonesia. Bukalapak, kata dia, ingin menjadi aset terbaik bagi Indonesia yang bisa menjadi sumber kesejahteraan UKM. "Juga menjadi pembayar pajak terbesar di Indonesia."
Bukalapak sendiri resmi didirikan Zaky dan Nugroho Herucahyono (CTO Bukalapak) pada 10 Januari 2010. Bersama dengan Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia, startup yang memiliki misi "Memberdayakan UKM yang ada di seluruh penjuru Indonesia" ini resmi menjadi unicorn ke-empat di Indonesia. Unicorn adalah label yang diberikan bagi startup dengan valuasi mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,4 triliun.
Zaky menambahkan, sampai awal 10 Januari 2018, Bukalapak sudah memiliki 35 juta pengguna aktif setiap bulannya atau monthly active user (MAU). Dengan demikian, sekitar 30 persen dari netizen Indonesia pernah berkunjung ke Bukalapak. Adapun jumlah transaksi Bukalapak per harinya diklaim mencapai 320 ribu transaksi. "Ini menunjukkan Bukalapak semakin dipercaya masyarakat."
Tak hanya itu, Zaky menyebut komunitas Bukalapak sampai saat ini sudah mencapai 80 komunitas, yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka lebih banyak tercatat pada jumlah pelapak, sebutan untuk UKM yang ikut berjualan di Bukalapak, yang sudah mencapai 2,2 juta. "Di usia kami yang kedelapan, kami berharap dapat terus tumbuh dengan semangat yang baru," ujarnya.