Luhut Ingin Kelanjutan Proyek LRT Diputuskan Bulan Ini

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Selasa, 9 Januari 2018 07:56 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi keynote speaker dalam acara #2030NOW Social Good Summit 2017 di Plaza Indonesia, 4 Oktober 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pengadaan rangkaian kereta (rolling stock) untuk kereta api ringan (LRT) harus cepat diputuskan. "Untuk LRT bulan ini sudah harus diputuskan," ujar Luhut di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin, 8 Januari 2018.

Luhut mengatakan pemerintah menginginkan semua material yang ada dalam proyek LRT nanti berasal dari dalam negeri. "Kami tidak mau impor atau beli dari luar dari supplier yang tidak jelas, harus siap alih teknologi," ucapnya.

Baca: Ratu Prabu di LRT, Luhut: Kami Senang yang Bawa Duit Banyak

Menurut Luhut untuk rangkaian kereta yang akan digunakan pada proyek LRT pemerintah menyiapkan dua pilihan. Yakni, dari Hyundai atau Bombardier.

Luhut berujar pemerintah akan memanfaatkan apa yang dapat dibuat oleh PT Industri Kereta Api (INKA) untuk menyuplai kebutuhan dalam proyek LRT. Hal ini, untuk memajukan buatan dalam negeri. "Supaya INKA maju, kalau ada kurang-kurang sedikit ya tidak apa-apa yang penting buatan dalam negeri," tuturnya.

Untuk komposisi proyek LRT, Luhut menambahkan akan sebanyak mungkin akan memasok produk dari dalam negeri yakni dari PT INKA. Selain itu, kata dia, PT INKA juga akan memenuhi segala kebutuhan industri kereta api dalam negeri untuk proyek-proyek LRT lain. "Anggaran untuk rangkaian LRT itu nanti kira-kira akan sebesar Rp 4,1 triliun," ujarnya.

Sebelumnya, Luhut memastikan rolling stock kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek bakal dibuat oleh Hyundai. Perusahaan manufaktur asal Korea Selatan tersebut akan bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (INKA), termasuk di dalamnya alih teknologi.

Dalam kunjungan ke Korea Selatan beberapa waktu lalu, Luhut Pandjaitan mendapat penjelasan dari pihak Hyundai bahwa mereka sudah menyuplai dan membangun sarana perkeretaapian di 36 negara di luar Korea Selatan, antara lain Kanada, Amerika Serikat, dan Turki.

SYAFIUL HADI | ANTARA

Berita terkait

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

9 Januari 2024

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dibawa ke pengadilan atas laporan Luhut. Hakim memvonis bebas.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

8 Januari 2024

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

Putusan bebas Fatia dan Haris Azhar bukanlah hadiah dari hakim, melainkan jerih payah perjuangan dan solidaritas dari pegiat HAM.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

27 Desember 2023

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

Koordinator Staf Khusus Presiden mengatakan Luhut Pandjaitan sudah kembali aktif menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Baca Selengkapnya

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

30 November 2023

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

Jokowi melantik Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai KSAD pada Rabu, 29 November 2023. Berapa gaji dan tunjangan yang bakal diterima Maruli?

Baca Selengkapnya

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

29 November 2023

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

Maruli Simanjuntak memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Buleleng, dan Rote Ndao.

Baca Selengkapnya

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

28 November 2023

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

Ketua DPR Puan Maharani menjenguk Menteri Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura, pada Selasa, 28 November 2023. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

12 November 2023

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

Kuasa hukum terdakwa Haris Azhar dan Fatia menyatakan keduanya siap hadir di sidang pembacaan tuntutan.

Baca Selengkapnya

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

8 November 2023

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

Dari 272 nama yang bergabung di TKN Prabowo - Gibran, ada Pandu Sjahrir yang tercatat turut mendukung capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju itu.

Baca Selengkapnya

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

4 November 2023

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

Jokowi menjenguk Luhut di Singapura pada Jumat, 3 November 2023.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier Punya Privilege: Bisa Dorong Pilih Orang Baik

28 Oktober 2023

Luhut Sebut Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier Punya Privilege: Bisa Dorong Pilih Orang Baik

Menteri Luhut mengatakan Deddy Corbuzier dan Raffi Ahmad bisa memanfaatkan kepercayaan publik untuk mendorong masyarakat memilih pemimpin yang baik.

Baca Selengkapnya