Biayai lnvestasi, PLN Bakal Terbitkan Obligasi Rp 26 Triliun

Senin, 8 Januari 2018 17:48 WIB

Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menjawab pertanyaan awak media dalam Groundbreaking PLTU Jawa 7, 9 dan 10 di Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN akan menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah senilai US$ 1-2 miliar atau setara dengan Rp 13-26 triliun pada kuartal pertama 2018. Obligasi itu digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional. "Mudah-mudahan sebelum Juni, semester satu ini," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basyir, Senin, 8 Januari 2018.

Sofyan memastikan penerbitan obligasi Rp 10-20 triliun ini tidak hanya untuk mendukung kebutuhan operasional, tapi juga dimanfaatkan guna mendukung pembiayaan investasi. Penerbitan obligasi berdenominasi rupiah di pasar global ini sebagai alternatif pembiayaan untuk mengatasi keterbatasan sumber pembiayaan dari sektor perbankan.

Baca: Cadangan Listrik 40 Persen Nganggur, Dirut PLN: Tambah Jumlah AC

Perusahaan, kata Sofyan, mencari pendanaan dalam bentuk rupiah terutama karena keterbatasan dari perbankan nasional. "Kita mau coba bagaimana penerimaan dari pihak luar dalam rupiah," tuturnya. Meski begitu, target penerbitan obligasi tidak terlampau besar karena sesuai dengan aset yang dimiliki perseroan saat ini.

Hal tersebut disampaikan Sofyan ketika membandingkan aset yang dimiliki PT PLN dengan PT Jasa Marga Tbk, yang baru saja menerbitkan Komodo Bond senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4 triliun. "Aset PLN sekarang Rp 1.300 triliun dan Jasa Marga Rp 100 triliun," ucapnya.

Karena itu, memang ada perbedaan yang sangat besar antara kedua perusahaan pelat merah tersebut. "Kalau Rp 2, 3, 4, atau 5 triliun cukup dari bank lokal," ujarnya. Saat ini, kebutuhan pembiayaan PLN pada 2018 diproyeksikan mencapai US$ 5 miliar untuk mendukung pengadaan proyek Rp 2.000 triliun dalam lima tahun.

Sebelumnya, PT Jasa Marga menerbitkan obligasi senilai Rp 4 triliun di Bursa London (London Stock Exchange). Upaya itu untuk mendanai rencana pembangunan infrastruktur Indonesia melalui Komodo Bond. Komodo Bond yang merupakan obligasi global dalam denominasi rupiah ini serupa dengan yang direncanakan bakal diterbitkan PLN.

ANTARA

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

8 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

22 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya