Kondisi pembangunan LRT Jabodetabek di ruas tol Jagorawi lintasan Cibubur, Jakarta Timur, 4 Agustus 2017. Progres pembangunan LRT Jabodetabek ini telah mencapai tahap 17% pembangunan. TEMPO/Yovita Amalia
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securities, Nafan Aji, menilai rencana perusahaan PT Ratu Prabu Energi Tbk membangun jalur tambahan light rail transit atau LRT di Jakarta dan sekitarnya bakal menimbulkan beban kinerja perusahaan pada masa mendatang. Salah satunya karena perusahaan energi tersebut dinilai belum mampu beralih ke pembangunan infrastruktur seperti LRT.
Nafan menyebutkan total dana pengajuan LRT sekitar Rp 405 triliun sangat jomplang bila dibandingkan dengan total aset Ratu Prabu, yang hanya Rp 2,5 triliun. Besar total aset perusahaan itu tercantum dalam laporan keuangan Ratu Prabu kuartal ketiga sepanjang 2017.
"Jika proyek dipaksakan berjalan, hal ini akan menambah beban kinerja perusahaan karena membutuhkan sumber pendanaan yang begitu besar,” kata Nafan kepada Tempo, Senin, 8 Januari, 2018.
Karena itu, dalam operasionalisasinya, Nafan menyarankan Ratu Prabu menggandeng rekanan perusahaan yang fokus bergerak di bidang infrastruktur, baik swasta maupun perusahaan pelat merah. "BUMN (badan usaha milik negara) itu harus punya kinerja fundamental yang solid dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sudah mendengar rencana Ratu Prabu menggarap LRT sejak setahun lalu. "Perusahaan itu sudah sejak tahun lalu menyampaikan kepada kami," katanya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Ahad, 7 Januari 2018.
Pemerintah menyambut baik rencana Ratu Prabu. Budi menuturkan bantuan pihak swasta untuk membangun infrastruktur sangat diperlukan mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara terbatas. Terlebih, perusahaan energi itu menyatakan telah melakukan studi komprehensif dengan menggandeng konsultan asal Amerika Serikat, Bechtel Corporation.
Budi mengaku sudah menawarkan sejumlah rute yang dinilai menarik. Salah satunya jalur LRT menuju Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta dari Bandara Halim Perdanakusuma. Jalur selatan mass rapid transit hingga BSD Tangerang pun dinilai potensial.
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun
9 hari lalu
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun
Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri
10 hari lalu
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.