Krisis Ekonomi 10 Tahunan, Ini Kata Menteri Luhut Pandjaitan

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Senin, 8 Januari 2018 08:15 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai krisis ekonomi siklus sepuluh tahunan tidak akan kembali terjadi. “Sampai detik ini, saya tidak melihat ada tanda-tanda ekonomi kita akan bermasalah,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018.

Isu mengenai siklus krisis ekonomi setiap sepuluh tahun merujuk pada krisis yang terjadi pada 1998 dan 2008. Penyebab utama krisis 1998 adalah nilai tukar mata uang, terutama di Asia, yang tidak fleksibel serta tidak adanya sinkronisasi terhadap kurs dan capital inflow (arus modal masuk). Sedangkan penyebab krisis 2008 antara lain akumulasi dari risiko perkembangan teknologi.

Baca: Krisis 10 Tahunan? Bambang Brodjonegoro: Tak Ada Siklus-siklusan

Luhut mengatakan, sampai saat ini, tidak ada satu pun indikator ekonomi yang mengatakan Indonesia akan mengalami krisis. Selain itu, ucap dia, tak ada institusi internasional yang menyebutkan Indonesia punya masalah. “Kalau ekonomi nasional akan bermasalah, pasti ada tanda-tandanya, layaknya orang sakit pasti ada gejala-gejala,” tuturnya.

Menurut Luhut, jika dibandingkan dengan rating dunia pada 2015, 2016, dan 2017, terlihat keadaan ekonomi Indonesia terus meningkat. Hal itu, kata dia, juga sejalan dengan stabilitas politik dan keamanan nasional.

Advertising
Advertising

Saat ini, ucap Luhut, Indonesia sendiri telah dimasukkan dalam kelompok lima besar ekonomi dunia. Dia menyebutkan hal itu sejalan dengan ramalan The World Economic Forum dan PricewaterhouseCoopers yang memproyeksikan Indonesia memiliki produk domestik bruto (PDB) di peringkat kelima dunia dengan nilai US$ 5,424 triliun pada 2030. “Angka ini di atas PDB negara maju, seperti Jerman atau Prancis,” ujarnya.

Negara yang sekarang menduduki posisi pertama kelompok lima besar ekonomi dunia adalah Cina dengan PDB sebesar US$ 38,008 triliun. Sedangkan di posisi kedua, ada Amerika Serikat dengan PDB sebesar US$ 23,475 triliun. “Kita (Indonesia) sedang bergerak ke sana,” tutur Luhut.

Lebih lanjut, Luhut berpendapat, kesenjangan ekonomi di Indonesia sendiri sudah dapat dikurangi jauh lebih baik. Hal itu terlihat dari rasio gini yang terus menurun. “Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), koefisien gini tercatat di angka 0,391 pada September 2017, menurun dari September 2014 di posisi 0,414,” katanya.

Luhut Pandjaitan berujar, jikalau ada masa perlambatan ekonomi di Indonesia, hal itu terjadi bukan sepuluh tahunan, melainkan rata-rata tujuh tahunan. Namun, saat perlambatan ekonomi hampir terjadi pada 2016, pemerintah bisa mengendalikan siklus bisnis dengan baik, di antaranya dengan mempercepat belanja infrastruktur, mengendalikan harga pangan, dan mencairkan program-program yang menyentuh kemiskinan. “Mungkin sebagian dari kita tidak sadar bahwa pada 2016 Indonesia telah lolos dari resesi,” ucapnya.

SYAFIUL HADI | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

9 Januari 2024

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dibawa ke pengadilan atas laporan Luhut. Hakim memvonis bebas.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

8 Januari 2024

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

Putusan bebas Fatia dan Haris Azhar bukanlah hadiah dari hakim, melainkan jerih payah perjuangan dan solidaritas dari pegiat HAM.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

27 Desember 2023

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

Koordinator Staf Khusus Presiden mengatakan Luhut Pandjaitan sudah kembali aktif menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Baca Selengkapnya

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

30 November 2023

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

Jokowi melantik Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai KSAD pada Rabu, 29 November 2023. Berapa gaji dan tunjangan yang bakal diterima Maruli?

Baca Selengkapnya

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

29 November 2023

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

Maruli Simanjuntak memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Buleleng, dan Rote Ndao.

Baca Selengkapnya

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

28 November 2023

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

Ketua DPR Puan Maharani menjenguk Menteri Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura, pada Selasa, 28 November 2023. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

12 November 2023

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

Kuasa hukum terdakwa Haris Azhar dan Fatia menyatakan keduanya siap hadir di sidang pembacaan tuntutan.

Baca Selengkapnya

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

8 November 2023

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

Dari 272 nama yang bergabung di TKN Prabowo - Gibran, ada Pandu Sjahrir yang tercatat turut mendukung capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju itu.

Baca Selengkapnya

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

4 November 2023

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

Jokowi menjenguk Luhut di Singapura pada Jumat, 3 November 2023.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier Punya Privilege: Bisa Dorong Pilih Orang Baik

28 Oktober 2023

Luhut Sebut Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier Punya Privilege: Bisa Dorong Pilih Orang Baik

Menteri Luhut mengatakan Deddy Corbuzier dan Raffi Ahmad bisa memanfaatkan kepercayaan publik untuk mendorong masyarakat memilih pemimpin yang baik.

Baca Selengkapnya