Sri Mulyani Arahkan 3 Strategi Utama Kebijakan Fiskal Ini di 2018

Sabtu, 6 Januari 2018 10:07 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 11 Juli 2017. Rapat tersebut membahas perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Malang - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, memasuki 2018, program pembangunan akan difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Untuk itu, pihaknya akan mengawal agenda reformasi ekonomi, termasuk pada sisi fiskal.

Sri Mulyani menyebutkan kebijakan fiskal pada 2018 tetap diarahkan pada tiga strategi utama, yakni optimalisasi pendapatan, perbaikan kualitas belanja, serta pembiayaan yang hati-hati dan berkesinambungan. Dengan begitu, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun akan semakin diperkuat.

Baca: Sri Mulyani Kritik Perjalanan Dinas Pemda DKI, Ini Kelanjutannya

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang sehat pada tingkat 5,4 persen dan penurunan pengangguran menjadi 5-5,3 persen. "Menurunkan kemiskinan hingga berada di bawah 10 persen serta turunnya rasio gini menjadi 0,38,” kata Sri Mulyani dalam Orasi Ilmiah Menteri Keuangan pada Dies Natalis ke-55 Universitas Brawijaya, Malang, Jumat, 5 Januari 2018.

Sepanjang 2017, defisit fiskal terjaga pada tingkat yang manageable 2,19 persen, tanpa mengurangi daya stimulus APBN untuk menjaga momentum perekonomian karena pemerintah terus berfokus pada belanja yang produktif.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani menyebutkan Indonesia telah menunjukkan, dengan kerja bersama, perekonomian makin tumbuh baik. APBN dengan fungsinya yang sangat vital merupakan sebuah alat untuk memperkuat social cohesion antarrakyat Indonesia.

Namun upaya mencapai kesejahteraan yang berkesinambungan, menurut Sri Mulyani, perlu lebih dari sekadar kebijakan fiskal dan APBN. Penguatan kerangka institusi dan sinergi, baik institusi pemerintahan maupun non-pemerintahan, sangat penting.

Untuk menjaga kepercayaan dan stabilitas ekonomi, Sri Mulyani menegaskan, peranan APBN sangat penting. Undang-Undang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003 telah memberikan rambu-rambu yang baik untuk menjaga pengelolaan APBN dilakukan secara prudent dan tetap menjaga momentum pertumbuhan.

Defisit kumulatif APBN dan APBD maksimal diperkenankan 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan tingkat utang pemerintah maksimal 60 persen dari PDB. Dalam sepuluh tahun terakhir, kata Sri Mulyani, defisit fiskal Indonesia rata-rata 1,6 persen. Sementara itu, tingkat utang saat ini dapat dijaga di bawah 30 persen, menurun tajam sejak 2000 yang mencapai 89 persen PDB.

Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat utang paling rendah di dunia. "Kita tetap harus menjaga defisit APBN hanya untuk tujuan produktif agar tetap terbayar dan merupakan tanggung jawab kepada generasi mendatang," ujar Sri Mulyani.

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

12 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya