Jokowi: Indikator Ekonomi Kita Sehat, Tapi Kok Tak Bisa Jalan Cepat?
Reporter
Amirullah
Editor
Martha Warta
Jumat, 5 Januari 2018 15:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutarakan keheranannya dengan kondisi ekonomi Indonesia. Semua indikator menunjukkan kondisi baik, tapi ekonomi tak bisa berjalan dengan cepat.
"Kita, kalau diibaratkan orang sakit, kita ini baik semuanya. Kolesterol baik, jantung baik, paru-paru baik, darah tinggi juga enggak ada. Tapi kok enggak bisa lari cepat," kata Jokowi saat rapat kabinet terbatas mengenai investasi dan perdagangan, Jumat, 5 Januari 2018.
Jokowi mengatakan semua indikator ekonomi saat ini menunjukkan hal yang baik. Ini ditunjukkan dengan kepercayaan internasional terhadap pengelolaan ekonomi yang semakin baik. Contohnya dengan adanya kenaikan peringkat ease of doing business (EODB). Pada 2014, peringkat EODB berada di posisi 120-an. Saat ini sudah berada di peringkat ke-72. "Ini loncatan yang sangat besar sekali," tuturnya.
Baca: Pemindahan Ibu Kota, Ini 3 Provinsi yang Diusulkan ke Presiden
Begitu juga dengan rating untuk investment grade, misalnya dari S&P. Bahkan lembaga pemeringkat Fitch Rating memberikan peringkat BBB terhadap pengelolaan utang nasional dengan outlook stabil. Begitu juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan, yang menurut Jokowi termasuk bagus, dengan tingkat inflasi rendah dan isi APBN yang semakin baik.
"Momentum ini jangan sampai hilang," tutur Jokowi di hadapan para menterinya. Anehnya, kondisi yang serba baik itu dianggap Jokowi tidak memberi dampak yang terlalu signifikan terhadap tingkat investasi dan kinerja ekspor. "Problemnya harus dicari di sebelah mana."
Karena itu, Jokowi ingin jajarannya lebih fokus dan berkonsentrasi lagi meningkatkan kinerja di bidang investasi dan ekspor luar negeri, termasuk di bidang industri, energi dan sumber daya manusia, kesehatan, pendidikan, industri pertahanan, industri pertanian, serta kelautan dan perikanan.
Upaya meningkatkan investasi dan ekspor itu, kata Jokowi, harus dilakukan satu garis atau satu arah. Tujuannya agar problem-problem yang dihadapi di lapangan bisa ditangani dengan baik.