Penerimaan Pajak Didorong Kelima Jenis Pajak Ini

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Martha Warta

Jumat, 5 Januari 2018 15:26 WIB

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang baru Robert Pakpahan (kiri) berjabat tangan dengan pejabat lama Ken Dwijugiasteadi saat serah terima jabatan di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, 30 November 2017. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.151,10 triliun sepanjang 2017. Realisasi kali ini mencapai 89,68 persen dari target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang dipatok Rp 1.283,6 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan menyatakan penerimaan pajak 2017 didorong pertumbuhan positif lima jenis pajak utama sepanjang tahun. Kelima jenis pajak itu antara lain Pajak Penghasilan (PPh) non migas, PPh migas, PPN dan PPn BM, PBB, dan pajak lainnya.

Baca: Bermodal Data, Sri Mulyani Akan Kejar Pajak 2018

Pajak penghasilan (PPh) non migas tercatat sebesar Rp 596,89 triliun. Realisasinya mencapai 80,42 persen dari target Rp 742,20 triliun. Secara tahunan, realiasi PPh non migas tumbuh negatif 5,27 persen. "Ini karena tahun lalu ada penerimaan tidak berulang yaitu amnesti pajak," kata dia di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2018.

Dari program pengampunan pajak, DJP menerima uang tebusan sebesar Rp 104 triliun pada 2016 namun hanya Rp 12 triliun pada 2017. Selain itu, PPh dari revaluasi aset mencapai Rp 18,7 triliun di 2016 sementara pada tahun berikutnya tak ada sama sekali.

Advertising
Advertising

Robert menuturkan, PPh non migas sebenarnya tumbuh positif tahun ini jika dibandingkan tanpa menghitung penerimaan tak berulang itu. "Penerimaan PPh non migas 2017 kalau dibandingkan apple to apple dengan 2016 tumbuh 15,27 persen," ujarnya.

Tujuh dari sembilan komponen PPh migas 2017 tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya. Dua lainnya yaitu PPh Final dan PPh non migas lainnya tumbuh masing-masing -9,64 persen dan -88,43 persen.

Penerimaan pajak 2017 juga disumbang PPN dan PPn BM sebesar Rp 480,73 triliun. Nilai ini mencapai 101,10 persen dari target yang dipatok sebesar Rp 475,48 triliun.

Dari lima komponen PPN dan PPn BM, terdapat dua komponen yang tumbuh negatif. PPn BM Impor tercatat tumbuh -11,89 persen dan PPN/PPn BM lainnya tumbuh -38,52 persen.

PBB tercatat menyumbang Rp 16,77 triliun dari target Rp 15,41 triliun atau tumbuh 108,82 persen. Sementara penerimaan pajak lainnya pada 2017 tercatat sebesar Rp 6,75 triliun dari target Rp 8,70 triliun.

Penerimaan dari PPh Migas tercatat sebesar Rp 49,96 triliun. Realisasi jenis pajak ini mencapai 119,60 persen dari target yang dipatok sebesar Rp 41,77 triliun.

Berita terkait

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

7 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

3 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

4 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

5 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

6 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya