Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

Kamis, 4 Januari 2018 13:37 WIB

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda -Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (BI Kaltim) mengumumkan penurunan peredaran uang palsu pada 2017 sebesar 36,7 persen. Namun, 2018 diprediksi meningkat karena bersamaan dengan gelaran Pemilihan Gubernur (Pilkada).

“2017 sudah bisa dikendalikan, mudah-mudahan 2018 juga demikian,” kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengedaran Uang Rupiah SLA (SPPURSLA) atau Deputi Direktur Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, I Nyoman Ariawan Atmaja, di Samarinda, Kamis, 4 Januari 2018.

Baca: Bareskrim Sebut 6 Daerah Jadi Tempat Peredaran Uang Palsu

Untuk memastikan, peredaran uang palsu bisa ditekan pada tahun ini, Kepala Tim Operasional Pengedaran Uang Rupiah atau Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Sehono memastikan pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memastikan lebih mengenal uang rupiah yang asli.

“Kami ingatkan ke masyarakat, tahun ini Pilkada, hal seperti ini biasanya alami peningkatan adanya uang palsu itu,” kata Sehono. Biasanya, penyebaran uang palsu saat Pilkada dilakukan malam hari atau di daerah terpencil waktu dimana serangan fajar atau penyebaran uang untuk meraih dukungan suara dilakukan.

Advertising
Advertising

Sehono enggan menyalahkan sistem politik, ia menegaskan peredaran uang palsu di momentum Pilkada memang kerap kali dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Untuk itu, meski ditahun 2017 alami penurunan, masyarakat diharap harus lebih waspada di tahun 2018.

“Jadi bukan salah politiknya, hanya ada saja oknum yang memanfaatkan momentum,” kata Sehono.

Lebih rinci dari penurunan peredaran uang palsu sebesar 36,7 persen itu. Terdapat 470 lembar uang palsu, terdiri pecahan uang Rp 100 ribu sebanyak 283 lembar, pecahan uang Rp 50 ribu sebanyak 182 lembar dan uang Rp 20 ribu sebanyak 2 lembar.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya