ESDM Sumbang Separuh Penerimaan Negara Bukan Pajak

Rabu, 3 Januari 2018 08:41 WIB

Presiden Joko Widodo, Menteri ESDM Ignadius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir hadiri Groundbreaking PLTU Jawa 7, 9 dan 10 di Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengklaim Kementerian ESDM telah menyumbang hampir 50 persen penerimaan negara bukan pajak atau PNBP tahun 2017. Dia mengatakan kontribusi PNBP sektor ESDM diperkirakan mencapai Rp 129,07 triliun.

"Itu sekitar 49,6 persen dari PNBP nasional tahun 2017 sebesar Rp 260 triliun," ujar Jonan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 2 Januari 2018.

Menurut Jonan pencapaian sektor ESDM pada tahun 2017 lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya. Untuk tahun 2015 sendiri ESDM menyumbang Rp 118,7 triliun untuk PNBP, sedangkan tahun 2016 mencapai Rp 79,94 triliun. "Pencapaian PNBP tersebut lebih besar dari target sektor ESDM dalam APBN-P 2017 sejumlah Rp 111 triliun atau 116 persen dari target," katanya.

Jonan berujar untuk PNBP subsektor minyak dan gas bumi (migas) per tanggal 29 Desember 2017 diperkirakan mencapai Rp 85,6 triliun, lebih tinggi dari target 2017 sebesar Rp 76,6 triliun. Pendapatan tersebut didapat dari PNBP sumber daya alam migas sebesar Rp 79,6 triliun dan migas lainnya sebesar Rp 6 triliun. "Dari Pajak Penghasilan (PPh) migas sendiri mencapai Rp 49 triliun, sehingga total penerimaan mencapai Rp 135 triliun atau 113 persen dari target yaitu Rp 119 triliun," ucapnya.

Untuk sektor Mineral dan Batu Bara, kata Jonan, diperkirakan mencapai Rp 40,6 triliun. Hal itu, lebih tinggi dari target APBN-P 2017 yang sebesar Rp 32,7 triliun. "Penerimaan dari subsektor ini terdiri dari royalti Rp 23,2 triliun, penjualan hasil tambang Rp 16,9 triliun, serta iuran tetap yang sebesar Rp 500 miliar," tuturnya.

Advertising
Advertising

Jonan mengatakan untuk subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) mencatat PNBP 140 persen lebih tinggi dari target yang ditentukan. Dia mengatakan hingga 29 Desember 2017, penerimaan panas bumi diperkirakan mencapai Rp 933 miliar dari target sebesar Rp 671 miliar. "Penerimaan ini terdiri dari PNBP Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) eksisting sebesar Rp 909 miliar dan WKP Izin Panas Bumi sebesar Rp 24 miliar," ujarnya.

Jonan menambahkan selain ketiga sektor di atas, Rp 1,87 triliun PNBP ESDM didapat dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar Rp 1,16 triliun. Pendapatan tersebut terdiri dari kegiatan usaha penyediaan dan pendistribusian BBM sekitar Rp 863 miliar dan kegiatan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa sebesar Rp 294 miliar. "Selain itu, Rp 730 miliar dari kegiatan-kegiatan seperti penjualan dan sewa jasa, pendidikan, serta badan layanan umum," katanya.

Berita terkait

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

5 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, PNBP Minerba 2023 Tetap Turun Jadi Rp 172 Triliun

16 Januari 2024

Lampaui Target, PNBP Minerba 2023 Tetap Turun Jadi Rp 172 Triliun

Pendapatan negara Bukan Pajak sub sektor mineral dan Batubara (Minerba) turun kendati melampaui target tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Uang Hasil Tilang Uji Emisi tidak Masuk ke Dinas Lingkungan Hidup DKI

5 September 2023

Uang Hasil Tilang Uji Emisi tidak Masuk ke Dinas Lingkungan Hidup DKI

Besaran denda tilang uji emisi ditetapkan Pengadilan Negeri sehingga Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tidak menerimanya

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Realisasi Pendapatan dan Hibah APBN Regional DKI Jakarta Capai Rp246,45 Triliun

23 Maret 2023

Realisasi Pendapatan dan Hibah APBN Regional DKI Jakarta Capai Rp246,45 Triliun

Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi pendapatan dan hibah APBN Regional sampai dengan 28 Februari 2023 naik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berlakukan PNBP Pasca-Produksi , Menteri KKP: Supaya Penangkapan Ikan Tidak Berlebihan

28 Februari 2023

Pemerintah Berlakukan PNBP Pasca-Produksi , Menteri KKP: Supaya Penangkapan Ikan Tidak Berlebihan

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah mulai memberlakukan pemungutan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pasca-produksi.

Baca Selengkapnya