Tutup Tahun, BEI Catat Investasi Domestik Naik Rp 340 Triliun

Sabtu, 30 Desember 2017 16:28 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kanan) dan Dirut BEI Tito Sulistio (ketiga kanan) bersiap menutup perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 29 Desember 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia atau BEI menyatakan peningkatan jumlah investor sebanyak 44 persen dalam dua tahun terakhir, diiringi dengan peningkatan nilai investasi domestik sepanjang tahun ini.

"Jumlah investor menjadi 1,12 juta investor, serta diikuti kenaikan nilai investasi investor domestik yang mencapai Rp 340 triliun tahun ini," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers, Jumat, 29 Desember 2017.

Yulianto menyebut penutupan perdagangan tahun ini menggembirakan. Selain peningkatan jumlah investor dan nilai investasi, tahun ini juga ditutup dengan 37 perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) di bursa.

"Ini merupakan yang tertinggi di BEI dalam 23 tahun terakhir, serta yang terbanyak di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara," kata Yulianto.

Yulianto menambahkan, investor asing juga masih menetapkan investasi di Indonesia dengan 15 persen realisasi dari total kenaikan investasi sebesar Rp 261 triliun. Yulianto berujar, aktivitas perdagangan di BEI juga tercatat meningkat hampir 20 persen sehingga perdagangan saham BEI lebih likuid di antara bursa-bursa lainnya di kawasan Asia.

Advertising
Advertising

"Jumlah dana yang berhasil dihimpun juga mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari Rp 802 triliun," ucapnya.

Yulianto merinci, nilai tersebut berasal dari IPO, penerbitan penambahan saham baru atau rights issue, konversi waran, sekuritisasi aset dan penerbitan obligasi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, dan swasta.

Yulianto mengatakan pencapaian BEI tahun ini juga mencakup peningkatan literasi di bidang pasar modal. Berdasarkan survei Nielsen, kata dia, literasi pasar modal meningkat dari 4,3 persen pada tahun 2016 menjadi 15 persen di tahun ini. Yulianto mengklaim peningkatan salah satunya disumbang oleh kampanye "Yuk Nabung Saham" yang digiatkan BEI sejak 2015.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya