PT Sawit Sumbermas Sarana Raih Pendapatan Bersih 120 Persen

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Kamis, 28 Desember 2017 19:19 WIB

Petugas Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) membuka kandang saat pelepasliaran Orangutan di Pulau Badak Kecil, Kawasan Pulau Salat, Desa Pilang, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 3 November 2016. Yayasan BOS bekerjasama dengan PT. Sawit Sumbermas Sarana, BKSDA Kalteng, serta masyarakat Desa Pilang. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) memperoleh pendapatan bersih yang baik pada 2017 ini. Pendapatan tersebut mengalami kenaikan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.

"Pendapatan bersih kami naik 120,3 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 631,5 miliar per September 2017," ujar Chief Finansial Officer SSMS Nicholas Whittle di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2017.

Baca: Sawit Sumbermas Raih Fasilitas Kredit Rp 6 Triliun dari BNI

Whittle mengatakan pendapatan bersih tersebut mengalami kenaikan dengan didorong oleh kenaikan volume produksi. Dia berujar sampai dengan September 2017, SSMS telah membukukan penjualannya sekitar Rp 2,4 triliun. "Naik sebesar 36,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," katanya.

Whittle berujar produksi CPO tahun ini mencapai 262.356 MT per September 2017 atau meningkat 36,5 persen. SSMS mencapai produksi tersebut dengan tingkat penggunaan pabrik kelapa sawit sebesar 56 persen. "Ini menunjukkan potensi untuk pertumbuhan produksi yang lebih besar ke depannya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut Whittle, pertumbuhan pesat SSMS ini didorong oleh profil perkebunannya yang sebagian besar terdiri atas pohon kelapa sawit muda dengan rata-rata pertumbuhannya tinggi. Pada September 2017 saja, kata dia, SSMS memiliki rata-rata hasil Tandan Buah Segar (TBS) 14,6 MT per hektare, yang mana berada di atas rata-rata industri 13,5 MT per hektare.

"Ini memungkinkan SSMS untuk mencatat produksi TBS hingga 938.025 MT pada rentang waktu yang sama, naik 37,1 persen dari tahun lalu," tuturnya.

Whittle menuturkan SSMS masih memiliki potensi produksi yang besar untuk tahun-tahun ke depan. Sebab, kata dia, pihaknya masih belum menanami semua lahan yang mereka kelola. "Dari 97.335 hektare lahan yang kami kelola, SSMS baru menanami seluas 70.840 hektare yang tersebar di seluruh Kalimantan Tengah," ujarnya.

Di sisi lain, Whittle menambahkan, saat ini PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) telah mempertahankan marjin kotor, marjin operasi, dan marjin bersih pada tingkat yang sehat. "Masing-masing di 54,2 persen, 36,9 persen serta 26,5 persen," ucapnya. "Suatu peningkatan yang signifikan dari tahun 2016."

Berita terkait

Berita terkait tidak ada