Perundingan Operasi Freeport Indonesia Terganjal Divestasi

Kamis, 28 Desember 2017 11:04 WIB

Pekerja mengerjakan proyek pembangunan Mimika Sport Complex yang dibangun PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, 17 Juni 2016. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah hingga saat ini belum bisa memastikan perundingan kelanjutan operasi pertambangan PT Freeport Indonesia di Papua akan rampung pada tahun ini. Padahal pemerintah menjadwalkan semua poin perundingan bisa selesai pada Desember.

“Yang belum selesai dibicarakan itu divestasi. Kendalanya, ya, belum cocok," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono, di kantornya, Rabu, 27 Desember 2017. Perundingan sudah molor dua kali sejak pemerintah dan Freeport memulainya pada April lalu.

Dalam rencana pelepasan saham, pemerintah menginginkan 51 persen kepemilikan di PT Freeport Indonesia. Pemerintah tinggal menambah sekitar 40,64 persen karena sekitar 9,36 persen sudah dikuasai melalui PT Indonesia Asahan Aluminium, induk usaha pertambangan pelat merah.

Bambang mengemukakan, pemerintah berencana menguasai kepemilikan Freeport melalui pembelian hak partisipasi Rio Tinto. Hak ini bermula dari perjanjian partisipasinya Rio Tinto dengan PT Freeport Indonesia pada 1996. Akad diteken sebagai ganti kucuran dana Rio Tinto untuk penemuan cadangan mineral di Blok A tambang Grasberg milik Freeport di Papua.

Sebagai gantinya, Rio Tinto berhak atas 40 persen aset dan produksi tertentu di Blok A. Penguasaan 40 persen dari semua produksi Freeport Indonesia bisa diperoleh Rio Tinto setelah 2022.

Jika bagian Rio Tinto sudah dibeli pemerintah, kata Bambang, hak ini nantinya dikonversi menjadi saham. "Iya, itu jadinya mengambil jalan memutar," ujarnya.

Pejabat pemerintah yang mengetahui proses ini menyatakan struktur transaksi sebenarnya sudah disepakati sejak pertengahan Desember. Konversi hak Rio Tinto menjadi saham dilakukan melalui penerbitan saham baru. Konsekuensinya, saham Freeport akan berubah dari 60 persen menjadi 54,6 persen. Saham pemerintah turut terdilusi dari 9,36 persen menjadi 5,4 persen. Namun pemerintah mendapat saham baru hasil pembelian dari Rio Tinto sehingga total kepemilikannya menjadi 45,4 persen. Supaya divestasi tuntas di angka 51 persen, Inalum hanya perlu membeli saham Freeport sebesar 5,6 persen.

Ihwal rencana pembelian saham tersebut, Bambang enggan mengomentari. "Silakan tanya Kementerian Keuangan atau Kementerian BUMN," katanya. Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin juga menolak memberi komentar karena terikat non-disclosure agreement.

Kepala Eksekutif Freeport McMoran Rirchard Adkerson membenarkan rencana pihak Indonesia membeli saham divestasi Rio Tinto. Menurut dia, Rio Tinto memiliki kewajiban yang sama dengan Freeport selaku pemegang saham. "Proyek ini (tambang bawah tanah) adalah hasil patungan kami dengan Rio Tinto," ucap Richard dalam paparan kinerja perusahaan, akhir Oktober lalu.

Selain menyelesaikan persoalan saham, pemerintah harus memberi kepastian kewajiban finansial berupa pajak, royalti, dan bea keluar bagi Freeport. Menurut Bambang, persoalan ini sudah disanggupi pemerintah. Aturan fiskal akan tertuang dalam peraturan pemerintah.

Sejak pertengahan tahun lalu, Freeport Indonesia sudah menyanggupi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga di Gresik, Jawa Timur. Namun pembangunan ini mandek karena perusahaan menunggu kelanjutan operasinya hingga 2041. Sebab, pada 2021, kontrak karya perusahaan asal Amerika Serikat ini akan berakhir.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

3 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

5 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

22 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Targetkan Penambahan Saham Freeport Beres Juni

37 hari lalu

Menteri ESDM Targetkan Penambahan Saham Freeport Beres Juni

Seperti halnya Jokowi, Arifin Tasrif menargetkan kepastian penambahan saham Indonesia di Freeport bisa rampung Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut PP Penambahan Saham dan Perpanjangan Kontrak Freeport Masih Dibahas

37 hari lalu

Bahlil Sebut PP Penambahan Saham dan Perpanjangan Kontrak Freeport Masih Dibahas

Penambahan saham Indonesia dan perpanjangan kontrak Freeport akan diatur dalam peraturan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Temui Jokowi: Soal Saham 61 Persen, Ekspor Konsentrat atau Pamitan?

38 hari lalu

Bos Freeport Temui Jokowi: Soal Saham 61 Persen, Ekspor Konsentrat atau Pamitan?

Bos Freeport McMoran Richard C Adkerson didampingi CFO Kathleen L. Quirk dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya