Garuda Indonesia: Delay Lebih dari 4 Jam Rata-rata karena Cuaca

Sabtu, 23 Desember 2017 19:51 WIB

Pesawat Boeing 747-400 milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang berhenti beroperasi, di Cengkareng, Banten, 9 Oktober 2017. Pesawat ini telah dioperasikan sejak 23 tahun lalu. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengakui adanya kendala operasional yang menyebabkan keterlambatan penerbangan pesawat Garuda pada Kamis, 21 Desember 2017.

"Delay kemarin itu sifatnya operasional," kata Ikhsan kepada Tempo pada Jumat, 22 Desember 2017.

Ikhsan mengungkapkan, ada sejumlah perbaikan teknis terhadap pesawat yang rusak. Ditambah dengan traffic yang tinggi pada musim liburan ini, kata Ikhsan, dampaknya terhadap keterlambatan penerbangan pesawat maskapai pelat merah ini.

"Perbaikan teknis, juga karena traffic padat banget. Jadi sepertinya memang akumulasi," ujar Ikhsan.

Simak: Atasi Delay, Kemenhub Minta Garuda Rapat dengan 2 Lembaga Ini

Advertising
Advertising

Selain itu, Ikhsan melanjutkan, faktor cuaca sangat mempengaruhi jadwal penerbangan. Salah satu keterlambatan yang cukup lama kemarin, yakni penerbangan ke Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, dari Bandar Udara Kuala Namu, Medan.

"Kemarin itu, pesawat ke Silangit menunggu cuaca sehingga bisa diberangkatkan," ujarnya.

Menurut Ikhsan, delay yang terjadi selama lebih dari empat jam rata-rata terkendala cuaca. Ikhsan mengatakan ada tujuh penerbangan yang terkendala cuaca sehingga tertunda agak lama. Sedangkan delay lainnya biasanya tak memakan waktu lama.

"Ada yang 30 menit, 40 menit. Yang di atas empat jam Silangit itu, yang lain sih mengalir," kata Ikhsan.

Kendati mengalami delay kemarin, Ikhsan mengatakan penerbangan pada hari ini, 22 Desember, telah kembali lancar. Ihwal pertemuan pimpinan Garuda Indonesia dengan Direktur Angkasa Pura II dan Direktur Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav) yang disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya, Ikhsan mengatakan ketiga stakeholder intens berkoordinasi pada masa seperti ini.

"Ketika peak season memang koordinasi intens untuk melancarkan penerbangan," katanya.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

6 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

12 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya