Ikatan Sarjana Kelautan Luncurkan E-Commerce Produk Hasil Laut

Sabtu, 23 Desember 2017 17:04 WIB

Seorang pembeli memilih ikan laut yang dijual di Pasar Colombo, Kaliurang, Yogyakarta, Senin (23/7). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Sarjana Kelautan (Isla) Universitas Hasanuddin meluncurkan platform Rumahnelayan.com. Ketua Isla Universitas Hasanuddin, Darwis Ismail, mengatakan website tersebut sengaja dibuat sebagai platform e-commerce untuk memasarkan produk-produk kelautan.

"Website ini akan menyebarkan produk dari nelayan, dari jaring, pakan ikan, peralatan tangkap, produk hasil budi daya nelayan, kapal, bahkan kalau bisa wisata bahari," kata Darwis di Museum Bahari, Jakarta, pada Sabtu, 23 Desember 2017.

Simak: Menteri Susi dan Kekuatan Besar di Sektor Perikanan

Nantinya, kata Darwis, website ini diharapkan menjadi platform e-commerce bagi produk-produk kelautan di Indonesia tak hanya dari para nelayan tapi juga produsen di sektor kelautan dan maritim. Darwis juga mengatakan bahwa website ini diharapkan bisa membantu para nelayan termasuk semua produsen yang selama ini kesulitan untuk memasarkan produknya.

"Semoga dengan adanya website ini, bisa menjembatani persoalan itu, terutama untuk memasarkan produk lokal ke pasar domestik," tutur dia.

Advertising
Advertising

Selama ini, menurut Darwis, kendala dalam sektor penjualan produk di bidang kelautan dan maritim adalah metode penjualan yang masih konvensional. Kemudian pada jarak yang jauh antara produsen dan konsumen juga menjadi kendala tersendiri.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Zulficar Mochtar, menilai perusahaan start-up atau platform e-commerce pada bidang maritim dan kelautan di Indonesia masih sedikit jumlahnya. Tentu, dengan hadirnya platform Rumahnelayan.com tersebut bisa mengisi gap tersebut.

"Tapi dengan perkembangan teknologi, ke depan platform seperti itulah yang dibutuhkan nanti banyak pihak, baik dari pengguna, produsen kecil, hingga perusahaan besar di bidang kelautan, perikanan, dan maritim," kata Zulficar.

Selain itu, dengan adanya platform e-commerce seperti itu, termasuk dengan hadirnya start-up pada bidang ini diharapkan mampu membuka peluang pekerjaan bagi para lulusan di bidang kelautan. Apalagi, menurut Zulficar, perusahaan seperti ini akan terus tumbuh sangat dicari pada tahun-tahun mendatang. "Tapi asal kreatif dan inovatif, sehingga bisa menyerap pekerja di bidang kelautan," ucapnya.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

8 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

16 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

31 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

32 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

47 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

51 hari lalu

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

51 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya