Pekan Terakhir 2017, IHSG Diprediksi Kembali Tembus Rekor Baru

Sabtu, 23 Desember 2017 13:35 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali menguat selama sepekan ini. Indeks berada di level 6.221,01 poin atau naik 1,66 persen dibandingkan akhir pekan lalu yang berada di level 6.119,41 poin.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan pekan ini IHSG mencatat rekor tertingginya sepanjang masa dengan menembus level 6.200. Selama beberapa waktu terakhir, IHSG terlihat terus menanjak perlahan dari kisaran 5.900.

Yulianto mengatakan kenaikan IHSG juga diikuti dengan peningkatan kapitalisasi pasar BEI. "Kapitalisasi pasar kami juga meraih level tertingginya sepanjang masa," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Sabtu, 23 Desember 2017.

Nilai kapitalisasi pasar BEI hingga kini mencapai Rp 6.889,48 triliun. Jumlahnya naik 1,59 persen dari Rp 6.781,42 triliun pada akhir pekan lalu.

Simak: IHSG Diprediksi Menguat, Ini Saham Pilihannya

Advertising
Advertising

Selama sepekan ini, rata-rata nilai transaksi harian BEI meningkat 18,66 persen menjadi Rp 9,41 triliun dari Rp 7,93 triliun di pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian BEI juga naik yaitu sebesar 28,26 persen menjadi 18,56 miliar unit saham dari 14,47 miliar unit saham pada pekan lalu. Sementara rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pekan ini turun 7,72 persen menjadi 271,10 ribu kali transaksi dari 293,78 ribu kali transaksi.

Investor asing mencatatkan beli bersih pada perdagangan pekan ini dengan nilai Rp 528 miliar. Meski demikian, Yulianto menuturkan sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan jual bersih Rp 39,84 triliun.

Pekan ini terdapat tiga pencatatan perdana di BEI. Emiten tersebut antara lain PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS). Dia menjadi perusahaan tercatat ke-34 di tahun 2017.

Perusahaan lainnya adalah PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM). Keduanya masing-masing menjadi emiten ke-35 dan ke-36 yang tercatat di BEI tahun ini. Dengan pencatatan tersebut, jumlah emiten di BEI kini sebanyak 566 perusahaan.

Di pekan ini juga terdapat satu obligasi korporasi yang dicatatkan. Surat utang itu adalah Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap II Tahun 2017. Nilai nominal yang dicatatkan pada Jumat, 22 Desember itu sebesar Rp 550 miliar.

Seiring dengan pencatatan dan kenaikan IHSG sebelumnya, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 349 emisi. Nilai nominal outstandingnya sebesar Rp 387,30 triliun dan US$ 47,5 juta yang diterbitkan oleh 114 Emiten. Sebanyak 91 seri Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 2.099,77 triliun dan US$ 200 juta, serta 10 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 8,35 triliun.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya