Suasana kesibukan dalam gudang penyimpanan barang toko online Lazada di Cimanggis, Depok, 12 Desember 2017. Saat masa Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 11 November dan 12 Desember ini, terjadi peningkatan jumlah paket yang diantar ke konsumen dari gudang Lazada di Jakarta sebesar lebih dari 2 kali lipat dibandingkan pada hari yang sama tahun lalu. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 menyatakan nilai transaksi pada Harbolnas tahun ini menembus Rp 4,7 triliun. Ketua Panitia Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri mengatakan nilai transaksi itu naik sekitar Rp 1,4 triliun dibanding 2016.
"Semakin banyak masyarakat Indonesia yang berpartisipasi dalam Harbolnas 2017 ini, baik sebagai konsumen maupun sebagai seller (penjual)," katanya dalam acara pemaparan hasil Harbolnas 2017 di Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.
Data nilai transaksi ini dihasilkan melalui survei yang diadakan lembaga riset pasar, Nielsen Indonesia. Meski pelaksanaan Harbolnas hanya dilakukan pada 12 Desember 2017, survei dilakukan selama tiga hari pada 11-13 Desember 2017.
Selain pada nilai transaksi, Ahmad mengatakan kenaikan juga terjadi pada angka penjualan dari 254 e-commerce yang berpartisipasi. Berdasarkan data Nielsen, kata dia, ratusan peserta mengalami kenaikan penjualan sekitar 4,2 persen.
Sejumlah e-commerce mengalami lonjakan penjualan selama pelaksanaan Harbolnas. E-commerce penjualan buku, Gramedia.com, bahkan mengalami kenaikan hingga 40 ribu persen. E-commerce lain, seperti Zalora, mencatat nilai transaksi hingga 12 kali lipat pada Harbolnas 2017.
Achmad juga mengapresiasi komitmen tim satuan tugas masing-masing e-commerce, yang bertindak cepat mencegah kondisi yang tidak diinginkan selama Harbolnas 2017. Dengan pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, kata ujarnya, panitia juga telah berkoordinasi agar keluhan konsumen bisa cepat ditangani.
Director Consumer Insight Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan 68 persen konsumen pada Harbolnas 2017 masih merupakan orang yang biasa belanja secara online. Namun indikator positifnya, kata dia, adalah mayoritas dari 68 persen konsumen itu mengaku pelaksanaan Harbolnas tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.