Dorong Solusi Pembayaran, Go-Jek Akusisi 3 Fintech. Siapa Mereka?

Jumat, 15 Desember 2017 10:28 WIB

NADIEM MAKARIMGo-Jek!

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini perusahaan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, mengumumkan akuisisi atas tiga perusahaan fintech yaitu Kartuku, Midtrans, dan Mapan. Teknologi yang dikembangkan tiga perusahaan tersebut memperkuat bisnis solusi pembayaran Go-Jek.

Kartuku adalah penyedia jasa pembayaran offline terbesar di Indonesia. Perusahaan ini melayani sekitar 100 perusahaan retail dan mengoperasikan lebih dari 150 ribu alat pembayaran nontunai di gerai offline di seluruh Indonesia.

Baca: Bos Go-Jek Kembangkan Go-Pay Jadi Uang Elektronik Tahun Depan

“Kartuku akan fokus pada pengembangan penggunaan offline Go-Pay dengan mengintegrasikan penerimaan layanan dompet digital ini ke jaringan merchant kami," ujar Thomas Husted dari Kartuku dalam siaran pers, Jumat, 15 Desember 2017.

Secara bersamaan, kata Thomas, Kartuku juga akan menyediakan infrastruktur pembayaran offline bagi 125 ribu merchant di Indonesia. "Tujuan kami adalah membuat Go-Pay bisa diterima di mana-mana," tuturnya.

Advertising
Advertising

Adapun Midtrans didirikan oleh Ryu Suliawan pada 2012. Kini, Midtrans merupakan penyedia jasa gerbang pembayaran online terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memiliki kerja sama dengan bank-bank di tanah air, maskapai penerbangan, bisnis ritel dagang elektronik, dan perusahaan-perusahaan fintech. Midtrans saat ini bermitra dengan lebih dari 3.000 merchant online dan memproses 18 metode pembayaran online yang berbeda-beda.

Ryu berharap Midtrans dapat meningkatkan jangkauan Go-Jek Group dalam pembayaran online secara signifikan. "Kami bukan hanya memproses transaksi online, namun juga berinvestasi secara signifikan untuk membuat belanja online menjadi lebih aman," katanya.

Sementara Mapan merupakan platform arisan online. Perusahaan ini telah membantu mengatur keuangan lebih dari 1 juta keluarga Indonesia di lebih dari 100 kota agar melalui sistem arisan yang unik.

Aldi Haryopratomo yang mendirikan Mapan pada 2009 dan sekarang memiliki hampir 2.000 karyawan menyebutkan, kerja sama dengan Go-Jek akan memungkinkan akselerasi inklusi keuangan bagi masyarakat yang masih belum tersentuh institusi perbankan. "Terutama mereka yang berada di daerah-daerah perdesaan tempat layanan Go-Jek belum sepenuhnya tersedia," katanya.

Mapan, kata Aldi, dapat membantu masyarakat membangun kebiasaan perencanaan keuangan yang lebih bertanggung jawab. "Serta mendukung mereka memiliki kesempatan untuk menjadi lebih mapan."

BISNIS

Berita terkait

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

33 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

36 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

36 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

37 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

40 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

21 Februari 2024

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

OJK telah menerbitkan sanksi administratif kepada pinjol yang belum memenuhi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

30 Januari 2024

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

Bos PT Inclusive Finance Group alias Danacita buka suara usai ramainya kasus bayar uang kuliah pakai pinjol di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Selengkapnya

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

26 Januari 2024

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

ITB menyadari tidak semua orang dapat meminjam uang ke bank karena harus memiliki agunan.

Baca Selengkapnya

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

25 Januari 2024

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman.

Baca Selengkapnya

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

3 Januari 2024

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

Peneliti Senior CORE Indonesia Etikah Karyani Suwondo menjelaskan jenis startup yang akan bertahan di tengah fenomena tech winter.

Baca Selengkapnya