Bank Indonesia: Cadangan Devisa Indonesia Meningkat 8,2 Persen

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Martha Warta

Jumat, 15 Desember 2017 07:00 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) bersama Gubernur Bank Negara Malaysia Muhammad bin Ibrahim (kanan) dan Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob (kiri) saat peluncuran Local Currency Settlement (LCS) Framework di Gedung Thamrin, Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (11/12/2017). LCS Framework untuk mendorong penggunaan mata uang rupiah, ringgit dan baht dalam transaksi perdagangan dan investasi antara ketiga negara. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan cadangan devisa Indonesia hingga akhir November 2016 mencapai US$ 125,97 miliar. Angka ini meningkat sekitar 8,2 persen dari cadangan pada akhir 2016 sekitar US$ 116,36.

"Cadangan devisa ini cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo di Gedung BI, Kamis, 14 Desember 2017. Cadangan devisa ini, kata Dody, telah berada di atas standar kecukupan internasional sebesar tiga bulan impor.

Baca: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,25 persen

Sedangkan secara year-on-year (yoy), cadangan Indonesia pada akhir November lalu tumbuh sekitar 12,97 persen. Pada November 2016, BI mencatat cadangan devisa masih berada di angka US$ 111,5 miliar.

Peningkatan cadangan devisa Indonesia ini merupakan salah indikator positif kinerja perekonomian Indonesia yang disimpulkan dalam Rapat Dewan Gubernur BI selama dua hari, yakni 13 sampai 14 Desember 2017. Pada hari ini, BI juga memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 4,25 persen, meski The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen ke kisaran 1,25-1,50 persen.

Advertising
Advertising

Dody mengatakan peningkatan cadangan devisa Indonesia ini didorong oleh surplus pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2017. Surplus NPI ini ditopang oleh transaksi modal dan finansial yang meningkat dibandingkan tahun 2016.

Cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesian. Bank Indonesia, kata Dody, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 mendatang akan berada di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya