Retail Lesu, Tingkat Okupansi di Mal Terendah dalam 10 Tahun

Kamis, 14 Desember 2017 14:10 WIB

Pengunjung memilih pakaian saat gelaran Festival Jakarta Great Sale di sebuah pertokoan kawasan Pasar Baru, Jakarta, 9 Juni 2015. Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2015 diharapkan mampu mendorong peningkatan jumlah pengunjung ke pusat belanja atau mal hingga 50 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto, menyebutkan tingkat okupansi atau keterisian pusat belanja atau mal belakangan terus menurun. Penurunan okupansi ini disebut-sebut sebagai salah satu indikator lesunya industri retail.

"Saat ini tercatat berada pada tingkat terendah setidaknya selama 10 tahun terakhir," katanya di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017. Pernyataan tersebut didasarkan dari data yang dihimpun Colliers sebelumnya.

Baca: Tak Semua Retail Lesu, Aprindo: FamilyMart Malah Ekspansi

Dari kajian Colliers juga disebutkan bahwa fenomena penurunan penjualan sektor retail di wilayah Jakarta sebetulnya telah diantisipasi oleh kebijakan moratorium mal yang telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa tahun sebelumnya. "Akibat kebijakan moratorium pusat perbelanjaan yang berlaku di Jakarta, sisi pasokan berhasil dikontrol selama terjadi penurunan saat ini," tutur Ferry.

Secara keseluruhan, kata Ferry, pasar retail saat ini berada dalam periode yang penuh tantangan. Dua faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah karena menurunnya daya beli masyarakat dan adanya sejumlah gerai terkemuka pada sejumlah mal yang tutup.

Advertising
Advertising

Untuk itu, menurut Ferry, pemerintah perlu memperhatikan kebijakan dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat untuk memperbaiki kinerja retail. "Saat ini terjadi penurunan daya beli, dengan kebutuhan meningkat sedangkan 'income' (penghasilan) tidak meningkat sepesat biaya kebutuhan," ucapnya

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai penutupan dua gerai Matahari Department Store di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai bukan karena menurun daya beli masyarakat, melainkan upaya efisiensi perusahaan. Meski kedua gerai tutup, kondisi retail masih terbilang bagus karena kinerja Matahari Department Store dari tahun ke tahun (year on year) menunjukkan peningkatan pendapatan.

"Bukan karena daya beli. Tolong dilihat, yang year on year (yoy), pendapatannya masing-masing perusahaan itu naik atau turun. Tidak ada yang turun, jadi tidak ada urusan sama daya beli," kata Enggartiasto, di Jakarta, pertengahan September lalu.

Menurut Enggartiasto, penutupan gerai Matahari tidak membuat kondisi retail terpuruk, karena harus dilihat dari pembukuan tahunan yang menunjukkan peningkatan pendapatan dan laba bersih yoy. Kalaupun pusat perbelanjaan di beberapa lokasi sepi karena ada pergeseran minat masyarakat yang fokus di kawasan Sudirman, SCBD hingga Thamrin untuk lokasi utama belanja.

ANTARA

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

2 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

23 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

27 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

29 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

43 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

46 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

46 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

19 Februari 2024

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Nike akan memangkas lebih dari 1.600 karyawan atau sekitar 2 persen dari total tenaga kerjanya. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

19 Februari 2024

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

Saat ini, harga beras di pasar saat ini masih di atas HET padahal pemerintah mengklaim telah menggerojok bansos dan beras ke pasar.

Baca Selengkapnya