Otoritas Diminta Tegas Buat Aturan Main Investasi Bitcoin

Rabu, 13 Desember 2017 14:54 WIB

Ilustrasi Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Belum tegasnya aturan soal investasi aset digital seperti Bitcoin disayangkan oleh sejumlah pihak. Salah satunya oleh CEO Bitcoin.co.id Oscar Darmawan.

"Aturan yang berlaku saat ini adalah larangan terhadap penggunaan cryptocurrency seperti Bitcoin sebagai alat pembayaran," kata Oscar, Selasa, 12 Desember 2017.

Oscar menjelaskan Bicoin.co.id bukan merupakan perusahaan pembayaran Bitcoin tetapi perusahaan teknologi blockchain. Bitcoin hanya salah satu dari aset digital yang diperjualbelikan anggota platform Bitcoin.co.id.

Baca: Rudiantara: Kalau BI Larang Bitcoin, Saya Blokir

Lebih jauh, kata Oscar, pihaknya selalu mendukung Bank Indonesia. "Bahkan kami ikut memberikan pengarahan ke semua member agar tidak menggunakan Bitcoin untuk pembayaran karena hanya Rupiah yang boleh digunakan untuk transaksi di Indonesia,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Transaksi jual beli Bitcoin semakin masif dan populer dalam beberapa bulan terakhir. Di Indonesia, salah satu situs yang memperdagangkan Bitcoin adalah Bitcoin.co.id. Situs ini awalnya merupakan media edukasi bagi pengguna Bitcoin di Indonesia.

Bitcoin.co.id kemudian mendirikan platform transaksi aset digital atau bursa Bitcoin pertama di Indonesia. Selain Bitcoin, situs ini juga menyediakan cryptocurrency lain, seperti Ethereum, Ripple, Litecoin, dan Waves. Bitcoin.co.id tetap mempertahankan fitur jual beli aset digital di platformnya, termasuk Bitcoin, selama belum ada aturan yang melarang transaksi jual beli Bitcoin.

Sebagai salah satu aset digital berbasis teknologi blockchain, transaksi menggunakan Bitcoin tidak dijamin oleh pihak ketiga seperti bank sentral atau perusahaan penyedia kartu kredit. Bitcoin divalidasi secara peer-to-peer saat transaksi berlangsung.

Setiap Bitcoin berpindah tangan, transaksi tersebut dicatat secara berbarengan ke dalam sebuah rantai yang tidak terputus dan tidak bisa dimodifikasi. Pihak yang melakukan validasi Bitcoin berhak atas terbitan Bitcoin baru, yang berarti akan ada Bitcoin baru yang terbit setiap kali ada transaksi menggunakan Bitcoin.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sebelumnya mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap enteng risiko yang mungkin muncul dari investasi mata uang digital ataucryptocurrency bernama Bitcoin.

"Jadi saya ingin mengatakan risiko itu adalah sesuatu yang jangan diambil enteng. Itu adalah sesuatu yang jangan kemudian disesali kalau seandainya ada masyarakat yang ingin lebih jauh mengetahui tentang Bitcoin," katanya saat ditemui di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin, 11 Desember 2017.

Agus Marto menuturkan Bitcoin tidak dijamin dan merupakan investasi yang tidak diakui di Indonesia saat ini. Selain itu, kata dia, Bitcoin bukan merupakan alat pembayaran yang sah. "Jadi saya selalu mengatakan kepada masyarakat untuk paham bahwa ada risiko dengan instrumen Bitcoin," ucap Agus.

BISNIS

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

16 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

17 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

23 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya