Pendiri Telegram Parel Durov Miliki 2.000 Keping Bitcoin

Selasa, 12 Desember 2017 13:42 WIB

CEO Telegram, Pavel Durov melakukan konverensi pers seusai melakukan pertemuan tertutup di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, 1 Agustus 2017. Telegram juga menyediakan moderator yang bisa berbahasa Indonesia. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Telegram Pavel Durov yang aktif berinvestasi di Bitcoin telah mengantongi 2.000 keping cryptocurrency tersebut. Dia membeli Bitcoin di harga per keping US$ 750 sekitar 4 tahun lalu.

Kini nilai simpanan Bitcoin milik Durov telah melonjak dari US$ 1,5 juta menjadi US$ 35 juta. Durov mengaku optimistis atas masa depan Bitcoin yang disebutnya sebagai emas digital. “Saat ini, hampir seluruh komunitas blockchain dan cryptocurrency berpindah ke Telegram,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa, 12 Desember 2017.

Baca: Bitcoin Makin Liar, Deutsche Bank Khawatirkan Dampak Sistemik

Durov juga menegaskan tidak akan menjual Telegram. Durov menolak tawaran US$ 3 miliar—US$ 5 miliar dari perusahaan raksasa di Silicon Valley untuk membeli saham di Telegram. Sebab, menurut Durov, Telegram bukan institusi untuk mencetak laba tetapi sebagai sebuah platform terbuka yang menyerupai yayasan (charity).

Telegram, kata Durov, juga akan mulai dimonetisasi pada tahun depan. Namun, modal yang dikumpulkan hanya akan digunakan untuk mendanai rencana ekspansi.

Advertising
Advertising

Tidak seperti VK, media sosial ciptaan Durov yang diakuisisi oleh konglomerat Rusia yang dekat dengan pemerintahan Vladimir Putin senilai US$ 300 juta, Telegram tidak akan dilepas pada harga berapapun. “Bahkan untuk US$ 20 miliar, Telegram tidak dijual. Itu jaminan dari saya seumur hidup,” katanya.

Durov mengklaim beberapa perusahaan raksasa dari Silicon Valley, Amerika Serikat, telah mendekatinya untuk memiliki sebagian saham Telegram. Mereka menaksir valuasi Telegram pada kisaran US$ 3 miliar—US$ 5 miliar.

Telegram adalah ciptaan Durov bersama adiknya, Nikolai. Platform media sosial yang diklaim anti-retasan tersebut saat ini sudah punya 180 juta pengguna, 40 juta di antaranya berlokasi di Iran.

Deutsche Bank sebelumnya memprediksi setidaknya ada 30 sentimen negatif yang akan mempengaruhi pasar keuangan di tahun 2018 mendatang. Salah satunya, adalah investasi yang saat ini tengah ramai dibicarakan yakni mata uang virtual Bitcoin.

Kepala Ekonomi Internasional Deutsche Bank, Torsten Slok, mengatakan booming Bitcoin tahun ini dapat menimbulkan risiko nyata bagi pasar yang lebih luas tahun depan. Selain Bitcoin, ada beberapa risiko lainnya yang bisa mempengaruhi pasar. "Yaitu inflasi AS yang lebih tinggi dan ancaman Korea Utara," ucapnya seperti dikutip dari CNBC, Senin, 11 Desember 2017.

Bitcoin telah muncul sebagai fenomena keuangan tahun ini karena valuasi mata uang digital tersebut sempat menyentuh angka US$ 19.000 pekan lalu. Pasar juga belum memiliki harga yang tepat sehingga Bitcoin dinilai bisa memiliki dampak yang lebih besar tahun depan. "Selama ini pasar masih belum melihat dampak besar yang bisa ditimbulkan oleh fenomena Bitcoin ini," ujar Slok.

BISNIS

Berita terkait

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

13 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

32 hari lalu

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

34 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

38 hari lalu

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

42 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

42 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

42 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

47 hari lalu

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

54 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

54 hari lalu

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

CEO Indodax Oscar Darmawan membeberkan pemicu harga Bitcoin yang terus menanjak hingga menembus Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya