Tahun Politik, Wika Beton Yakin Laba Naik 20 Persen

Selasa, 12 Desember 2017 10:16 WIB

Pabrik WIKA (persero), Cileungsi, Bogor, Selasa (13/1). PT WIKA mengekspor pabrik beton pra cetak senilai 78 miliar untuk mendukung proyek jalan tol "East West" di Aljazair. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton Tbk atau Wika Beton menargetkan pertumbuhan pendapatan, laba, dan perolehan kontrak sebesar 20 persen tahun depan. Perseroan dengan kode emiten WTON tersebut optimistis target tersebut bisa tercapai meski tahun depan adalah tahun politik.

Direktur Keuangan Wika Beton Mohammad Syafii mengatakan keyakinannya datang dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta proyek infrastruktur tetap berjalan meski ada persiapan pemilihan umum. "Jadi, sepanjang proyeknya adalah proyek strategis nasional, saya yakin tak terganggu pemilu," ucapnya di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.

Baca: Januari-Maret 2017, Wika Beton Kantongi Kontrak Rp 1,5 Triliun

Namun Syafii mengaku sedikit khawatir dengan proyek swasta. Pasalnya, para pengusaha cenderung menahan investasi dan memilih melihat keadaan dulu hingga pesta demokrasi berlalu.

Untuk pendapatan tahun ini, Wika Beton berharap bisa mengantongi Rp 5,1 triliun. Hingga September 2017, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 3,43 triliun. Sedangkan labanya hingga periode tersebut mencapai Rp 223 miliar. Perusahaan menargetkan laba tahun ini bisa mencapai Rp 360 miliar.

Advertising
Advertising

Syafii menuturkan target tersebut bisa tercapai dengan tingkat carry over yang tinggi dan persediaan barang siap dijual cukup besar. Kapasitas produksi Wika Beton pun sudah mencapai 3 juta ton per tahun.

Namun Syafii menuturkan ada potensi laba tak terpenuhi akibat satu proyek. "Ada satu proyek yang pembayarannya pakai fasilitas SCM," ujarnya.

Wika Beton akan dibebani seluruh bunga dari pembayaran yang dipercepat itu. Syafii menuturkan tengah bernegosiasi agar beban bunga tak sepenuhnya ditanggung perseroan. Dia tak menyebut besaran beban bunga, tapi menyatakan jumlahnya tak terlalu besar.

Adapun untuk perolehan kontrak, Wika Beton mendapat Rp 5 triliun hingga November 2017 dari target tahun ini Rp 7 triliun. Perolehan kontrak itu naik 24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu senilai Rp 4,03 triliun.

Berita terkait

Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto Divonis 5 Tahun Penjara Karena Suap Sekretaris MA Hasbi Hasan

56 hari lalu

Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto Divonis 5 Tahun Penjara Karena Suap Sekretaris MA Hasbi Hasan

Dadan Tri Yudianto menjadi makelar kasus Koperasi Simpan Pinjam Intidana di Mahkamah Agung. Ia menyerahkan dana ke Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Kala Jaksa KPK Berupaya Membuktikan Dadan Tri Yudianto Mengurus Perkara di MA Lewat Hasbi Hasan

28 Februari 2024

Kala Jaksa KPK Berupaya Membuktikan Dadan Tri Yudianto Mengurus Perkara di MA Lewat Hasbi Hasan

Dadan Tri Yudianto, terdakwa perkara suap penanganan perkara di Mahkamah Agung melalui Hasbi Hasan juga mempunyai Firma Hukum Sastradikarya Law Firm.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Ucapan Dadan Tri Yudianto Mengaku Diminta Uang US$ 6 Juta Tak Ada di Salinan Pleidoi

24 Februari 2024

KPK Sebut Ucapan Dadan Tri Yudianto Mengaku Diminta Uang US$ 6 Juta Tak Ada di Salinan Pleidoi

KPK merespons kembali ucapan Dadan Tri Yudianto soal permintaan uang US$ 6 juta saat sidang pleidoi.

Baca Selengkapnya

Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto Jalani Sidang Perdana Hari Ini

31 Oktober 2023

Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto Jalani Sidang Perdana Hari Ini

Eks Komisaris PT Wika Beton, Dadan Tri Yudianto, akan menjalani sidang perdana hari ini dalam kasus pengurusan perkara di Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

KPK Perpanjang Penahanan Dadan Tri Yudianto, Eks Komisaris PT Wika Beton yang Jadi Tersangka Kasus Suap MA

20 Juli 2023

KPK Perpanjang Penahanan Dadan Tri Yudianto, Eks Komisaris PT Wika Beton yang Jadi Tersangka Kasus Suap MA

KPK memperpanjang masa penahanan Dadan Tri Yudianto karena masih membutuhkan waktu untuk pengusut perannya dalam kasus suap MA

Baca Selengkapnya

Karier Moncer Dadan Tri Yudianto Sebelum Tersangka KPK: Komisaris Termuda Wika Beton

7 Juni 2023

Karier Moncer Dadan Tri Yudianto Sebelum Tersangka KPK: Komisaris Termuda Wika Beton

Karier Dadan Tri Yudianto terus menanjak. Dia tercatat pernah menduduki jabatan direktur operasional hingga menjadi pemilik dua perusahaan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap di Mahkamah Agung, KPK Siap Hadapi Praperadilan Eks Komisaris PT Wika Beton

21 Mei 2023

Kasus Suap di Mahkamah Agung, KPK Siap Hadapi Praperadilan Eks Komisaris PT Wika Beton

KPK tidak mempermasalahkan mantan Komisaris PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto mengajukan upaya praperadilan

Baca Selengkapnya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

12 Mei 2023

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

PT Wijaya Karya memberikan koreksi terhadap pemberitaan yang menyebut Petrus Edy Susanto pernah jadi wakil ketua direksi.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Hingga Menelan Anggaran Rp 1 Triliun

7 Januari 2023

Ini Cerita Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Hingga Menelan Anggaran Rp 1 Triliun

Masjid Raya Al Jabbar yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menelan anggaran Rp 1 triliun. Rencana pembangunannya sejak 2015.

Baca Selengkapnya

RUPSLB, Harum Akhmad Zuhdi Jabat Komisaris Utama WIKA Beton

23 Agustus 2022

RUPSLB, Harum Akhmad Zuhdi Jabat Komisaris Utama WIKA Beton

PT Wijaya Karya Beton Tbk. atau WIKA Beton melakukan pergantian Komisaris Utama pada RUPSLB Selasa, 23 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya