Intip Rekomendasi Saham-saham Andalan di Akhir Tahun

Selasa, 5 Desember 2017 20:25 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan sektor perbankan dan konsumsi akan menjadi penggerak pasar saham hingga tutup tahun ini. Reza mengatakan, prediksi ini mengingat aksi mempercantik portofolio (window dressing) yang akan marak dilakukan pada akhir tahun.

“Mestinya saham-saham yang berkapitalisasi besar yang akan mendominasi pergerakan di pasar, dan kebanyakan dominasi market itu dikuasai oleh saham-saham perbankan, kemudian consumer,” kata Reza kepada Tempo pada Selasa, 5 Desember 2017.

Simak: Pernyataan Menteri Darmin Picu Penguatan IHSG

Pada hari ini misalnya, menurut Reza, sektor perbankan mendominasi pergerakan pasar saham. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup menguat sebesar 2,74 persen, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat masing-masing sebesar 1,52 persen dan 0,34 persen.

Sedangkan sektor yang perlu waspada dalam melakukan aksi window dressing, menurut Reza, yakni sektor komoditas. Reza berpendapat sektor ini masih bergejolak dan belum dapat dipastikan proyeksi permintaan hingga akhir tahun ini.

Advertising
Advertising

“Sektor komoditas masih volatile, apakah hingga akhir tahun permintaan akan barang-barang komoditas baik atau enggak,” ujarnya.

Sektor lain yang cenderung menurun yakni retail. Reza mengatakan, penutupan sejumlah gerai retail yang terjadi belakangan ini turut berkontribusi terhadap sentimen negatif hingga pasar melakukan aksi jual. Padahal, menurut dia, penutupan gerai ritel bisa saja bertujuan untuk efisiensi atau strategi bisnis yang lain.

“Penutupan gerai bisa saja untuk efisiensi atau merelokasi ke wilayah yang mungkin akan lebih menghasilkan, tapi kan pasar melihatnya gerai tutup berarti tidak laku. Itu yang mungkin dimanfaatkan pasar untuk melakukan aksi jual,” ujarnya.

Reza mengingatkan kondisi global juga harus menjadi faktor yang diwaspadai. Situasi di Amerika terkait dengan pengesahan program reformasi perpajakan, pasar saham Asia yang cenderung mengalami pelemahan, atau situasi-situasi lainnya yang sulit diprediksi.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

15 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

15 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya