Tawaran Investasi Bodong Masih Marak, Ini Sebabnya

Kamis, 30 November 2017 17:38 WIB

suasana sidang tuntutan kasus Pandawa Grup di Pengadilan Negeri Depok

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi menyatakan investasi bodong masih sangat marak. Faktor penyebabnya beragam.

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L. Tobing, mengatakan salah satu sebabnya adalah rendahnya literasi keuangan masyarakat. Hingga saat ini, baru 29,66 persen masyarakat yang sudah memahami soal keuangan.

Baca: OJK: Kerugian Investasi Bodong Tak Diganti Pemerintah

Tongam menuturkan rendahnya literasi tidak berkolerasi dengan tingkat pendidikan masyarakat. "Ada juga yang pintar tapi masih juga terlibat investasi ilegal," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis, 30 November 2017. Dia mencontohkan kasus Pandawa yang diikuti banyak pegawai kantoran.

Menurut Tongam, investasi bodong masih marak karena masyarakat yang cenderung mudah tergiur keuntungan besar. Para pelaku investasi bodong biasanya akan menawarkan keuntungan besar yang tidak wajar dalam waktu cepat. Dalam kasus Pandawa, keuntungan yang ditawarkan adalah lebih dari 10 persen per bulan.

Advertising
Advertising

Sejumlah pelaku bahkan menyatut nama tokoh agama atau tokoh masyarakat. "Masyarakat kan biasanya lebih percaya kalau ada tokoh seperti itu," ujar Tongam.

Tongam menuturkan investasi bodong berbahaya, tak hanya untuk masyarakat dan sistem keuangan sendiri. Dana yang telah terlanjur diserahkan untuk investasi bodong tidak bisa diklaim masyarakat kepada otoritas. Sementara aktivitas tersebut berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan. Kegiatan tersebut juga akan menghambat pembangunan karena uang masyarakat diinvestasikan untuk kegiatan yang tidak produktif.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

5 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

5 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

12 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

13 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

17 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

18 jam lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya