Atasi Banjir, PUPR Targetkan 2 Bendungan Kering Selesai pada 2019

Reporter

Yohanes Paskalis

Editor

Martha Warta

Minggu, 26 November 2017 12:06 WIB

Tiga orang petugas sedang menguras sedimen, atau endapan lumpur, tanah dan sampah di Bendungan Katulampa, Bogor,19 Maret 2015. Hal ini mengantisipasi pendangkalan, di muka bendungan sehingga memperlambat arus banjir jika nanti meluap. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun dua bendungan kering atau dry dam di Kabupaten Bogor untuk mengantisipasi banjir yang biasa menyerang Jakarta dan sekitarnya. Kedua dry dam tersebut, yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, dikembangkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane.

"Kedua bendungan tersebut ditargetkan selesai konstruksinya pada 2019," ujar Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane Jarot Widioko, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik PUPR, Jumat malam, 24 November 2017.

Menurut dia, jumlah titik banjir di Jakarta bisa berkurang signifikan dengan adanya dry dam. "Jika saat ini ada 78 titik banjir di Jakarta, kehadiran dry dam bisa membuat titik banjir berkurang menjadi tinggal 38 titik saja."

Kedua bendungan itu akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa, yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Proyek itu pun akan dipakai untuk konservasi air dan pembangunan pariwisata di Jawa Barat.

Kontrak pembangunan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 antara pihak SNVT PJSA Ciliwung Cisadane dan Abipraya-Sacna KSO sebagai pihak kontraktor. Nilai konstruksinya, kata Jarot, mencapai Rp 757,8 miliar melalui kontrak tahun jamak.

Bendungan Ciawi sendiri merupakan dry dam dengan volume tampung 6,45 juta meter kubik dan luas area genangan 29,22 hektare.

Baca: 3 Tahun Dicanangkan Jokowi, Bendungan Raknamo Siap Diresmikan

Adapun kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp 436,97 miliar disepakati pada 20 Desember 2016. Pembangunan bendungan itu dikerjakan Wijaya-Basuki KSO. Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektare.

Jarot menyebut, hingga 6 November 2017, lahan Bendungan Sukamahi yang sudah bebas seluas 10,33 hektare. "Atau 22,19 persen dari kebutuhan lahan 46,56 hektare," tuturnya.

Adapun lahan Bendungan Ciawi yang sudah bebas 11,03 hektare, atau 14 persen dari kebutuhan total seluas 78,79 hektare. Pembebasan lahan kedua bendungan dilakukan dengan skema dana talangan oleh kontraktor yang akan dibayarkan melalui anggaran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Jenis bendungan kering pun, menurut Jarot, merupakan hal yang unik. Infrastruktur tersebut baru terisi air hanya ketika intensitas hujan meningkat, terutama di musim penghujan.

Dua dry dam itu dipastikan kering saat musim kemarau. "Bendungan ini dibuat dengan desain Q50, berarti debit itu mungkin terjadi satu kali dalam 50 tahun. Probabilitas tercapainya debit 50 tahun adalah sekali dalam 50 tahun," ucap Jarot.

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

5 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

9 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

12 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 hari lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

1 hari lalu

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

5 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya