Pasca-Putusan WTO, RI-AS Akan Negosiasi Pembatasan Impor Daging

Kamis, 23 November 2017 18:57 WIB

02-peris-dagingSapiImpor

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat dan Selandia Baru terkait gugatan kebijakan pembatasan impor hortikultura, produk hewan dan turunan yang belakangan dimenangkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Hal itu menjadi strategi pemerintah melindungi pangan domestik dari kekhawatiran akan membanjirnya impor daging sapi dari negeri Abang Sam tersebut.

“Kalau aturan Menteri akan kita sesuaikan dengan aturan WTO, tetapi kalau Undang-undang tidak bisa kita ubah. Jadi tetap bertahan,” ujar Direktur Perundingan Multirateral Kementerian Perdagangan, Jully Paruhum Tambunan, Rabu, 22 November 2017.

Baca: Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika

Pernyataan Jully menanggapi keputusan Appelate Body WTO pada 9 November 2017 bahwa tindakan Indonesia atas kebijakan pembatasan impor hortikultura, produk hewan dan turunannya tidak konsisten dengan aturan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) 1994. Inkonsistensi terlihat khususnya terkait dengan Pasal 11 Ayat 1 mengenai general elimination quantitative restriction.

Seperti diketahui, Selandia Baru dan AS melayangkan gugatan pada 2013 sebagai respons atas berbagai hambatan dagang nontarif yang diberlakukan Indonesia sejak 2011. Kedua negara tersebut mempermasalahkan pembatasan kuota impor sapi dan ayam serta beberapa jenis buah dan sayur oleh pemerintah.

Advertising
Advertising

Namun, Indonesia telah menghapus sistem kuota impor sapi sejak paruh kedua 2016. Kementerian Perdagangan juga telah melakukan sejumlah deregulasi sehingga sudah ada berbagai perubahan kebijakan.

Dengan keputusan WTO itu, kata Jully, pemerintah terhitung mulai 22 November 2017 harus menyesuaikan 18 aturan impor hortikultura, hewan, dan hewani dengan ketentuan badan internasional tersebut. Artinya, 18 ketentuan yang dipermasalahkan harus sudah mulai diubah dengan diawali tahap reasonable period of time (RPT).

Lebih jauh Jully menjelaskan 18 ketentuan yang digugat oleh Amerika dan Selandia Baru sebenarnya telah diubah seiring dengan proses persidangan yang saat itu masih berlangsung. Namun, sesuai hasil keputusan WTO maka Indonesia harus tetap menyesuaikan poin-poin yang dituduh oleh kedua negara tersebut.

Kendati demikian, Jully menyatakan Indonesia tidak perlu khawatir akan adanya serbuan impor produk hortikultura, hewan, dan hewani dari dua negara tersebut. Pasalnya, masih banyak instrumen lain yang dapat digunakan untuk membendung masuknya komoditas seperti impor daging sapi tersebut ke dalam negeri.

Jully mencontohkan instrumen safeguard atau trade remedy yang bisa digunakan pemerintah. "Kalau ada indikasi dumping juga bisa kita inisiasi tuduhan dumping. Jadi banyak cara untuk mempertahankan kedaulatan pangan Indonesia,” tuturnya.

Berita terkait

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

23 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Importir Daging Kirim Permohonan Izin Impor Daging Kerbau

30 hari lalu

Asosiasi Importir Daging Kirim Permohonan Izin Impor Daging Kerbau

Asosiasi Impor Daging Indonesia ajukan permohonan izin impor daging kerbau. Berjanji bisa menjual di bawah HET.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Daging Impor Sedang OTW, Pekan Kedua Ramadan Masuk

39 hari lalu

Bapanas Sebut Daging Impor Sedang OTW, Pekan Kedua Ramadan Masuk

rief Prasetyo Adi mengatakan daging impor dari sektor swasta akan masuk pada pekan kedua atau ketiga ramadan di tengah tingginya harga.

Baca Selengkapnya

Harga Daging Sapi Melonjak karena Izin Impor Terlambat, Zulhas: Memang Mahal, Rp 140.000-an Harganya

44 hari lalu

Harga Daging Sapi Melonjak karena Izin Impor Terlambat, Zulhas: Memang Mahal, Rp 140.000-an Harganya

Zulkifli Hasan membantah tudingan penyebab kenaikan harga daging sapi karena Kementerian Perdagangan terlambat mengeluarkan izin impor komoditas itu.

Baca Selengkapnya

Pedagang Megeluh Izin Impor Daging Sapi Terlambat bikin Harga Melonjak, Ini Respons Kemendag

45 hari lalu

Pedagang Megeluh Izin Impor Daging Sapi Terlambat bikin Harga Melonjak, Ini Respons Kemendag

Kementerian Perdagangan buka suara soal keterlambatan impor daging sapi yang dikeluhkan para pengusaha karena memicu lonjakan harga daging.

Baca Selengkapnya

Dirut ID FOOD Beberkan Pemicu Harga Daging Sapi Meroket, dari Keterlambatan Impor hingga..

45 hari lalu

Dirut ID FOOD Beberkan Pemicu Harga Daging Sapi Meroket, dari Keterlambatan Impor hingga..

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan angkat bicara soal kenaikan harga daging sapi belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekomendasi KNKT Pilot Batik Air Ketiduran, Izin Impor Daging Telat

47 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekomendasi KNKT Pilot Batik Air Ketiduran, Izin Impor Daging Telat

DPR meminta seluruh maskapai penerbangan melaksanakan rekomendasi dari KNKT terkait temuan pilot Batik Air tertidur di penerbangan ID6723.

Baca Selengkapnya

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

47 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Impor Terlambat, Bapanas Klaim Stok Daging Sapi Menjelang Ramadan Aman

57 hari lalu

Impor Terlambat, Bapanas Klaim Stok Daging Sapi Menjelang Ramadan Aman

Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengklaim stok daging sapi menjelang Ramadan aman meskipun ada keterlambatan impor komoditas tersebut.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong WTO Selesaikan Perundingan Pertanian

59 hari lalu

Indonesia Dorong WTO Selesaikan Perundingan Pertanian

Pertemuan G33 bertujuan untuk mengonsolidasikan posisi dan prioritas dalam mendorong tercapainya solusi permanen isu stok pangan publik

Baca Selengkapnya