Pasar Potensial E-Commerce Indonesia Ditaksir Mencapai Rp 107 T

Kamis, 16 November 2017 10:34 WIB

Aturan Pencatatan Transaksi E-Commerce Terbit Akhir Tahun

TEMPO.CO, Balikpapan - Badan Ekonomi Kreatif menyatakan Indonesia merupakan pasar potensial industri e-commerce global bernilai US$ 8,3 miliar atau sekitar Rp 107 triliun 2017 ini. Masyarakat Indonesia menjadi salah satu pengguna aktif internet yang jumlahnya menyentuh 100 juta jiwa atau nomor lima terbesar di dunia.

“Potensi e-commerce sebesar US$ 8,3 miliar tahun 2017 ini,” kata Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Hari Santoso Sungkari di Balikpapan, Kamis, 16 November 2017.

Baca: Penjualan E-Commerce Naik Pesat di Perkotaan

Hari mengatakan, tren industri e-commerce terus meningkat seiring perkembangan teknologi komunikasi global saat ini. Grafik pertumbuhan sektor industri baru ini melonjak pesat dan diperkirakan boombing 2025 nanti senilai US$ 156 miliar. “Tren peningkatan industri ini sudah terlihat sejak 2015 yang jumlahnya mencapai US$ 3,7 miliar,” paparnya.

Selain keberadaan industri e-commerce, Hari turut menyoroti perkembangan industri game online yang menawarkan angka fantastis sebesar US$ 600 juta atau Rp 7,8 triliun setahun lalu. Potensi sektor ini melonjak 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat US$ 321 juta.

Advertising
Advertising

Indonesia, kata Hari, saat ini hanya menjadi pasar potensial perkembangan sektor industri e-commerce maupun game online merebak dunia saat ini. Masyarakat Indonesia menjadi pengguna internet terbesar dunia di bawah China, Amerika Serikat, India dan Brazil.

Ironisnya, Hari menyebutkan, pelaku industri kreatif Indonesia masih minim menangkap peluang perkembangan e-commerce maupun game online tersebut. Dia mencatatkan, pelaku developer sektor e-commerce dan game online di Indonesia hanya sebanyak 1 persen. “Mayoritas developer e-commerce dan game online dunia berasal dari negara negara maju saja. Kita masih menjadi pasar bagi industri ini,” ucapnya.

Ke depan, Hari berharap masyarakat Indonesia harus mulai melirik sektor industri digital ini yang diperkirakan melibas industri konvensional di masa mendatang. Sektor industri kreatif ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tinggi bervisi wawasan masa mendatang.

Masyarakat Indonesia, kata Hari, punya skill di ekonomi kreatif yang tidak kalah dibandingkan dunia global. SDM Indonesia bahkan lebih mengenali kultur budaya lokal yang menjadi kebutuhan dalam negeri. “SDM disini punya kemampuan handal di bidang kuliner, fashion, game dan film yang bisa dikemas dalam sektor e-commerce maupun game online. Kita punya keunggulan kultur budaya Indonesia,” ujarnya.

Kurikulum pendidikan Indonesia juga harus menyesuaikan adanya perkembangan industri digital yang merambah berbagai sektor. Para calon tenaga kerja Indonesia harus didorong mampu menelorkan ide ide kreatif yang punya nilai ekonomi.

Satu di antara pelaku industri kreatif lokal adalah Andi Taru Nugroho Wismono, pendiri Educa Studio yang memproduksi 280 game edukasi. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 30 juta warganet yang mengunduh aplikasi game online di playstore secara gratis. “Saya memulai produksi game edukasi sejak 2014 lalu dengan istri,” paparnya.

Andi merupakan seorang anak muda kreatif berbekal kemampuannya dibidang ilmu teknologi informasi. Jebolan Universitas Satya Wacana Salatiga kini bertransformasi menjadi developer industri digital Indonesia. “Saat ini saya punya kantor tiga lantai dan memperkerjakan 17 pegawai,” paparnya seraya menambahkan kehidupannya juga lebih menyenangkan. “Saya bisa bekerja dengan tenang sesuai keinginan,” imbuhnya.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

8 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

10 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

17 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

32 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

32 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

32 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

48 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

52 hari lalu

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

52 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya