Ekspansi Bisnis, Go-Jek Gandeng Pemkab Banyuwangi

Rabu, 15 November 2017 19:03 WIB

Nadiem Makarim dan Patrick Waluyo melakukan diskusi Outlook Ekonomi Tempo di gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 11 Oktober 2017. TEMPO/Maria Fransisca.

TEMPO.CO, Jakarta - Go-Jek bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk ekspansi bisnis. CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan kolaborasi ini nantinya akan bergerak dalam bidang kesehatan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta transportasi.

“Kolaborasi ini adalah perpaduan antara elemen tradisional dan modern. Ini sangat luar biasa,” katanya di Plaza Sentral, Jakarta Selatan, Rabu, 15 November 2017.

Simak: Bos Go-Jek Kembangkan Go-Pay Jadi Uang Elektronik

Dalam kerja sama tersebut, Go-Jek akan memfasilitasi pengiriman obat kepada masyarakat Banyuwangi. Program ini dinamakan dengan Gancang Aron, yang dalam bahasa setempat berarti lekas sembuh.

Dalam Gancang Aron, nantinya Go-Jek akan menerapkan layanan Go-Send untuk mengirimkan obat kepada masyarakat. Nadiem menjelaskan, nantinya perusahaannya juga akan membangun shelter khusus Go-Jek di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuwangi. Khusus untuk warga miskin, biaya akan disubsidi Pemkab Banyuwangi.

Selain dalam hal kesehatan, Nadiem mengatakan Go-Jek akan meningkatkan perkembangan UMKM di Banyuwangi. Ia mengatakan Go-Jek akan mengadakan Pesta Kuliner Go-Food. Program itu akan diikuti 35 UMKM kuliner di Kabupaten Banyuwangi.

“Nanti akan 30 sampai 40 merchant Go-Food. UMKM yang lagi populer akan kita kumpulkan. Kita akan mengajak masyarakat untuk bergabung,” ujarnya.

Selain dalam hal kesehatan dan UMKM, Nadiem mengatakan Go-Jek dan Kabupaten Banyuwangi juga akan bekerja sama dalam bidang transportasi. Nadiem menjelaskan, taksi lokal di Kabupaten Banyuwangi nantinya diajak bergabung dengan platform Go-Car. Menurut Nadiem, melalui kerja sama ini, diharapkan pendapatan para sopir taksi lokal akan meningkat.

Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan kabupatennya harus memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dia menuturkan kerja sama Gancang Aron ini merupakan bentuk efisiensi di bidang kesehatan.

Karena itu, kata dia, nantinya masyarakat yang ingin mendapatkan obat tidak perlu mengantre terlalu panjang di apotek berkat kehadiran layanan Go-Jek. “Dengan kerja sama ini, kami pemda juga tidak perlu melakukan pengadaan alat transportasi baru dan merekrut sopir baru untuk mengantar obat ke warga,” ucapnya.

ALFAN HILMI

Berita terkait

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

11 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

14 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

14 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

15 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

19 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

25 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

25 hari lalu

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

26 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

26 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya

Mahfud Tak Setuju Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib: Saya Malah Usul Dikuatkan

26 hari lalu

Mahfud Tak Setuju Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib: Saya Malah Usul Dikuatkan

Mahfud MD meminta Nadiem Makarim untuk menjadikan Pramuka sebagai ekskul wajib.

Baca Selengkapnya