2025, Pemerintah Targetkan Impor 400 Ribu Mobil Listrik

Selasa, 14 November 2017 11:54 WIB

Collaps, mobil listrik yang bodinya bisa dilipat. Sumber: bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menargetkan pada 2025 sekitar 25 persen atau 400 ribu unit kendaraan low carbon emission vehicle (LCEV) sudah masuk pasar Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, pihaknya sedang mendorong produsen otomotif mulai memproduksi mobil listrik, seperti PT Nissan Motor Indonesia, yang saat ini telah mengembangkan mobil listrik Nissan Note e-Power.

“Tenaganya powerful karena engine full electric vehicle (EV). Tadi coba sampai kecepatan 80 kilometer per jam. Kalau dari sisi otomotifnya sudah layak, apalagi dengan EV yang emisinya lebih rendah, tentu pemerintah akan dukung,” ujar Airlangga, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Perindustrian, Selasa, 14 November 2017.

Mobil listrik dengan teknologi hybrid, kata Airlangga, diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) karena menggunakan energi listrik sebagai bahan bakarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, diversifikasi BBM ke arah bahan bakar gas, bahan bakar nabati, atau tenaga listrik merupakan jawaban atas kebutuhan energi di sektor transportasi. Produksi dan penggunaan bahan bakar alternatif ini secara langsung dapat pula menghasilkan aktivitas dan manfaat ekonomi yang inklusif, terutama di daerah yang kaya akan sumber energi tersebut.

Namun, Airlangga menyebut hingga saat ini infrastruktur untuk stasiun pengisi tenaga listrik belum tersedia. Sehingga teknologi hybrid menjadi salah satu solusinya.

Teknologi hybrid memungkinkan kendaraan bisa menggunakan dua sumber energi, BBM dan listrik. Untuk itu, produsen di Indonesia saat ini akan lebih diperkenalkan dengan teknologi hybrid.

Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Pada 2016, industri otomotif dalam negeri memproduksi 1,1 juta unit mobil.

“Aktivitas usaha sektor otomotif, mulai sektor hulu yang meliputi industri bahan baku dan industri perakitan kendaraan bermotor, hingga sektor hilir, seperti jasa purnajual dan pembiayaan, sangat besar kontribusinya terhadap perekonomian nasional,” kata Putu. Karena itu, industri otomotif menjadi salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya sesuai dengan Kebijakan Industri Nasional.

Menurut Putu, dengan kapasitas produksi nasional sebesar 2,2 juta unit mobil per tahun, industri otomotif dalam negeri perlu memaksimalkan potensi tersebut agar memiliki daya saing yang lebih tinggi. Potensi kapasitas produksi ini dapat dimaksimalkan untuk pengembangan produksi kendaraan LCEV serta menggunakan platform yang memenuhi kebutuhan domestik sekaligus permintaan pasar ekspor ke seluruh dunia.

“Peningkatan pada utilisasi kapasitas produksi industri dalam negeri, investasi baru dan perluasan, transfer teknologi, penyerapan tenaga kerja, serta tingkat komponen dalam negeri merupakan tujuan yang harus kita wujudkan bersama,” tutur Putu.

M. JULNIS FIRMANSYAH | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

11 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

16 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya