Boediono: Terobosan Institusi Publik Tentukan Maju Suatu Bangsa

Sabtu, 11 November 2017 08:28 WIB

Boediono. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Penasehat Indonesia Institute for Public Governance (IIPG) Boediono mengatakan maju atau tidaknya suatu bangsa tergantung pada institusi publik dalam memperbaiki kinerja dan terobosannya salam membuat inovasi. Hal ini juga tercermin dari bagaimana tata kelola yang lebih kecil wilayahnya yakni mulai dari pemerintahan daerah.

"Kinerja publik menentukan kehidupan bangsa ini. Keyakinan ini lah yang harus dibangun untuk membangun bangsa dengan memperbaiki institusi publiknya," kata Boediono dalam acara Anugerah Pandu Negeri di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat malam, 10 November 2017.

Boediono yang juga Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2009-2014 ini mencontohkan ada wilayah di perbatasan Amerika dan Meksiko, yakni Kota New Gales yang membatasi kedua negara tersebut. Sejarahnya, kata dia, kota tersebut terbelah sejak abad ke-19.

Baca: Boediono: Kejutan dalam Ekonomi Akan Selalu Ada

Namun, kondisi kedua negara saat ini sangat berbeda karena adanya perbedaan pengelola institusi publiknya. Padahal, kata dia, kedua wilayah tersebut mempunyai sumber daya alam dan nenek moyang yang sama.

Advertising
Advertising

Kota yang berada di sebelah Utara Arizona itu, karena dikelola dengan institusi yang baik, warganya mempunyai pendapatan lebih besar US$ 30 ribu per tahun. Sedangkan yang di kawasan selatan hanya berpendapatan US$ 10 ribu per tahun. "Yang di utara warganya lulusan SMA dan yang selatan banyak yang tidak punya ijazah dan harapan hidupnya pendek," ucap Boediono.

Boediono menuturkan penyebab banyak warga di selatan New Gales yang sangat mencolok tersebut karena di sana politiknya kotor, pemerintah tidak peka. birokrasinya lambat dan hukumnya tidak bersih. "Untuk memperbaiki negara ini PR-nya yaitu memperbaiki lembaganya," ujarnya.

Indonesia Institute for Public Governance (IIPG) menyelenggarakan acara Anugerah Pandu Negeri 2017 yang merupakan ajang pemberian penghargaan untuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota terbaik serta pemimpin yang inovatif. Inovatif yang dimaksud di sini adalah yang berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan sosio-ekonomi melalui reformasi tata kelola.

Dalam acara Anugerah Pandu Negeri 2017 tersebut juga hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Umum IIPG Sigit Pramono dan sejumlah pemimpin kota yang ikut serta. Pemberian Anugerah Pandu Negeri 2017 didasarkan pada penilaian kinerja dan tata kelola pemerintahan daerah sejumlah 34 Pemerintah Provinsi, 416 pemerintah Kabupaten dan 98 pemerintah kota di Indonesia.

Penilaian kinerja itu dengan melihat aspek performance yaitu pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia, breaktrough result, dan aspek governance atau tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan dan anti korupsi sebagai kriteria penilaian.

Berita terkait

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

15 Desember 2023

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.

Baca Selengkapnya

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.

Baca Selengkapnya

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.

Baca Selengkapnya