Dua Jenis Tabungan yang Disarankan untuk Persiapan Pernikahan

Reporter

Alfan Hilmi

Sabtu, 11 November 2017 07:36 WIB

Skuter klasih, Vespa dan Lambretta menghiasi photobooth yang dirancang klasik dan unik di pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu, Rabu, 8 November 2017. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta -Ada berbagai macam cara untuk berinvestasi, mulai dari deposito, emas, obligasi hingga saham. Namun menurut Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Assad ada dua jenis tabungan yang mudah dan aman untuk mengumpulkan dana menikah. Dua jenis tabungan tersebut adalah tabungan berjangka dan reksa dana pasar uang.

Tabungan berjangka dikhususkan untuk perorangan dengan setoran rutin dalam jumlah dan jangka waktu tertentu. Dengan tabungan berjangka, nasabah tidak bisa melakukan penarikan selama jangka waktu menabung, biasa satu tahun. Setoran bulanan yang dikeluarkan mulai dari Rp 500 ribu.

“Lewat tabungan berjangka kita nabung tetapi tidak boleh ambil uang dalam jangka waktu tertentu. Jadi uang yang ditabung tidak terpakai,” kata Tejasari kepada Tempo, Jumat 10 November 2017.

Selain tabungan berjangka, Tejasari juga menyarankan masyarakat untuk berinvestasi lewat reksa dana pasar uang. Menurutnya reksa dana pasar uang lebih menguntungkan karena pengembaliannya lebih tinggi.

Berbeda dengan tabungan berjangka, melalui reksa dana pasar uang, masyarakat bisa dengan mudah mengambil tabungan jika diperlukan. Menurut Tejasari kelebihan ini bisa dimanfaatkan apabila publik menghadapi kebutuhan tertentu seperti membayar uang muka yang harus dibayar di awal.

Advertising
Advertising

Kekurangan dari reksa dana pasar uang adalah kondisi pasar yang fluktuatif. Tejasari mengatakan meskipun saat ini kondisi pasar masih stabil, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi krisis ekonomi yang malah akan memberikan kerugian bagi investor.

“Selama ini memang return reksa dana pasar uang stabil di lima sampai 10 persen. Tetapi kondisi pasar modal kita tidak tahu kedepannya. Bisa jadi ada krisis besar-besaran bisa turun drastis return-nya,” kata Tejasari.

Tejasari mengatakan untuk mereka yang bergaji Rp 5 juta bisa menyisihkan uangnya sebanyak 30 persen untuk berinvestasi. Tejasari mengatakan, angka tersebut realistis di tengah pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang juga cukup tinggi.

“Kalau gaji kita Rp 5 juta, kita bisa nabung mungkin 30 persen. Berarti Rp 1,5 juta per bulan, setahun bisa RP 18 juta. Berdua dengan pasangan Rp 36 juta. Itu bisa buat tambahan biaya nikah," kata Tejasari.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

5 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

5 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

8 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

11 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

17 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya