Rudiantara Klaim Cegah Konten Porno Dunia Maya dari Hulu ke Hilir

Senin, 6 November 2017 13:30 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan keterangan kepada pers terkait serangan Ransomware baru bernama WannaCry di Jakarta, 14 Mei 2017. Kementerian Kominfo melakukan himbauan dan serangkaian penangkalan dan penanganan mengatasi serangan malware. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku sudah melakukan tindakan pencegahan konten porno di dunia maya, khususnya media sosial, melalui pendekatan di hulu dan hilir. Pencegahan di hilir dilakukan dengan memblokir kata kunci yang berbau pornografi.

Sedangkan untuk pecegahan di hulu, Rudiantara mengaku sudah mencoba melakukan peningkatan literasi internet positif kepada masyarakat. Namun, pencegahan ini akan sia-sia jika masyarakat masih berusaha mengakses konten negatif.

“Di tengah berkembangnya dunia digital, masyarakat juga tidak boleh berpikiran hanya kepada konten-konten negatif. Justru yang positif,” ujar Rudiantara saat ditemui di Ruang Guru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 6 November 2017.

Baca: GIF WhatsApp Porno, Netizen Komplain ke Rudiantara

Rudiantara ini sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat mengenai menyebarnya konten pornografi di aplikasi WhatsApp dalam bentuk Graphics Interchange Format (GIF). Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan langkah koordinasi dengan pihak penyedia aplikasi WhatsApp, yakni Facebook untuk melakukan pemblokiran terhadap konten pornografi tersebut.

Advertising
Advertising

Selain dengan Facebook, Rudiantara juga mengaku sudah menjalin komunikasi dengan perusahaan GP selaku produsen GIF terkait isu yang sama. “Saat ini baru kata kunci ‘seks’ yang akan diblokir, kami memperkirakan akan ada sekitar 20 kata kunci yang berhubungan dengan pornografi yang akan segera diblokir,” kata dia.

Adapun kendala yang dialami Kominfo hingga saat ini dalam tindak cepat pemblokiran konten pornografi melalui WhatsApp, Rudiantara menjelaskan masalah waktu. Ia mengatakan saat menjalin komunikasi dengan pihak penyedia, di negara yang bersangkutan belum masuk hari kerja, sehingga butuh waktu lebih lama untuk menunggu responnya.

Media sosial saat ini dihebohkan dengan isu konten porno yang menyebar melalui aplikasi WhatssApp. Konten pornografi tersebut berbentuk GIF. Di dalam pesan berantai itu disebutkan cara mendapatkan gambar bergerak video porno melalui telepon seluler jenis Android ataupun iPhone. Sontak, isi pesan tersebut langsung menjadi pembicaraan di berbagai grup WhatsApp, khususnya para orang tua.

Berita terkait

Tersangka Pembunuhan Mahasiswi di Depok Akan Tes Psikologi, Simpan Banyak Konten Porno

23 Januari 2024

Tersangka Pembunuhan Mahasiswi di Depok Akan Tes Psikologi, Simpan Banyak Konten Porno

Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Apsifor untuk memeriksa kondisi kejiwaan Argiyan Arbirama, tersangka pembunuhan mahasiswi di Depok.

Baca Selengkapnya

Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

20 September 2023

Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

Dampak positif serta negatif sexting alias obrolan porno dalam hubungan antar orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi, Apakah Obrolan Porno Baik untuk Suatu Hubungan Dewasa?

20 September 2023

Tinjauan Psikologi, Apakah Obrolan Porno Baik untuk Suatu Hubungan Dewasa?

Sexting alias obrolan porno kerap untuk membangkitkan gairah antara pengirim dan penerim. Sexting berdampak baik atau buruk pada kualitas hubungan?

Baca Selengkapnya

Tok, Para Pemeran Video Porno Kebaya Merah Divonis 1 dan 1,2 Tahun Penjara

29 Agustus 2023

Tok, Para Pemeran Video Porno Kebaya Merah Divonis 1 dan 1,2 Tahun Penjara

Majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya memvonis tiga terdakwa kasus video porno kebaya merah dengan hukuman yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mengenal PMO. Bahasa Gaul TikTok, Dampak, dan Cara Mengatasinya

24 Desember 2022

Mengenal PMO. Bahasa Gaul TikTok, Dampak, dan Cara Mengatasinya

PMO disinyalir dapat 'memakan korban' secara moral dan psikologi karena menyebabkan kecanduan.

Baca Selengkapnya

Komedian Berinisial M Diduga Pembeli 76 Video Porno Dea OnlyFans

5 April 2022

Komedian Berinisial M Diduga Pembeli 76 Video Porno Dea OnlyFans

Seorang komedian ternama berinisial M diduga jadi pembeli konten-konten pornografi Dea OnlyFans

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Dea OnlyFans, Polisi Sita Laptop, Lingerie, Kostum Pelayan

29 Maret 2022

Kasus Pornografi Dea OnlyFans, Polisi Sita Laptop, Lingerie, Kostum Pelayan

Dari tangan Dea OnlyFans, polisi menyita dua potong lingerie, satu set kostum pelayan, dan laptop tempat menyimpan foto dan video porno

Baca Selengkapnya

Pendiri OnlyFans Tim Stokely Mundur dari Posisi CEO

23 Desember 2021

Pendiri OnlyFans Tim Stokely Mundur dari Posisi CEO

Pendiri OnlyFans Tim Stokely mundur dari posisi CEO pada Selasa dan digantikan oleh juru bicara perusahaan.

Baca Selengkapnya

OnlyFans Batal Larang Pornografi, Ini Tanggapan Para Pembuat Kontennya

27 Agustus 2021

OnlyFans Batal Larang Pornografi, Ini Tanggapan Para Pembuat Kontennya

Para pembuat konten dewasa di OnlyFans menyambut baik batalnya rencana pelarangan konten pornografi di sana.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun

Baca Selengkapnya