JK Heran Bisnis Startup, Ini Tanggapan Ketua idEA

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Martha Warta

Sabtu, 4 November 2017 08:30 WIB

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla memberikan sambutan pada hitung mundur (count down) Asian Para Games 2018 di Gambir Expo, JIexpo Kemayoran Jakarta, 6 Oktober 2016. Acara Asian Para Games sebagai ajang pubikasi pesta multi-cabang olahraga atlet difabel tingkat Asia dan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2018 -2 September 2018 di Indonesia. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Aulia Marinto, menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yang heran melihat bisnis startup yang merugi secara keuangan, tetapi sahamnya laku di pasar bursa. Padahal, menurut Aulia, ekonomi Indonesia akan berkembang dengan kekuatan digital yang dimiliki negara ini.

Bahkan, peluang investasi dan bisnis perusahaan rintisan atau startup di Indonesia sangat positif dan terbuka lebar. "Bisnis digital tidak bisa bicara kas positif dan negatif. Dan penghitungan keuntungan pun bukan diincar dari selisih produksi dan penjualan barang yang didagangkan," kata Alia saat dihubungi Tempo di Jakarta, Jumat, 3 November 2017.

Namun, agar startup bisa terus berkembang diperlukan inovasi maupun strategi bisnis yang mampu menarik pasar dan pemodal. Sejauh ini, kata Aulia, fenomena startup lokal telah meramaikan bisnis berbasis teknologi di Indonesia. Bahkan, pelaku bisnis digital saat ini fokus untuk meningkatkan konsumen yang memakai jasa mereka.

"Baik itu pengguna, pengunduh, atau pelanggan, jumlah transaksi aplikasi atau platform yang mereka sediakan. Dari hal-hal tersebut, nilai perusahaan (valuasi) startup semakin tinggi," tuturnya.

Selain itu, menurut dia, sejauh ini pemerintah juga telah memberikan dukungan kepada para startup dengan diluncurkannya Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik atau biasa disebut Road Map E-Commerce. "Indonesia mempunyai kekuatan digital yang sangat positif untuk dikembangkan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menuturkan bisnis startup di Indonesia merupakan harta karun yang dimiliki pemerintah dalam kemajuan teknologi informasi seperti saat ini. Perusahaan Startup bisa maju karena mereka menerapkan sharing economy.

"Informasi yang luar biasa melimpah itu harga karun. Yang mereka lakukan adalah future income yang ditarik ke depan," ucapnya. "Jadi yang dinilai present valuenya (nilainya saat ini)."

Menurut Faisal, startup di Indonesia telah mampu menghimpun kapasitas yang selama ini tidak terpakai dalam jumlah yang massif, yakni teknologi. Selain itu, bisnis yang dikembangkan startup sangat berbeda dengan bisnis konvensional yang berbatas waktu. "Bisnis mereka berjalan 24 jam," ucapnya.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

42 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

42 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

53 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

53 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

54 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

54 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

54 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

57 hari lalu

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

Jawa Barat kehilangan tokoh legendaris, Solihin GP. Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin mengenang kepulangan pria yang akrab dipanggil Mang Ihin itu.

Baca Selengkapnya