Kerja Sama Ekonomi Indonesia - Quebec, dari Pakaian hingga Kopi

Reporter

Elik Susanto

Editor

Elik Susanto

Jumat, 3 November 2017 19:27 WIB

Dubes RI untuk Kanada, Dr. Teuku Faizasyah dan Ketua Parlemen Quebec Jacques Chagnon. Foto: KBRI Ottawa

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi kerja sama antara Indonesia dengan Provinsi Quebec di Kanada terus digali. Selain meningkatkan perdagangan, kerja sama investasi dan pendidikan juga dikembangkan.

Peluang ini menjadi topik pertemuan antara Duta Besar Indonesia untuk Kanada Teuku Faizasyah dengan Wakil Menteri Hubungan Luar Negeri dan Francophonie Quebec Jean-Stephane Bernard serta Ketua Parlemen Quebec Jacques Chagnon di Quebec City pada Rabu, 1 November 2017.

Volume perdagangan Indonesia dan Quebec hampir mencapai CA$ 500 juta (2016) dengan surplus berada pada Indonesia sebanyak CA$ 400 juta. "Ini membuktikan kepercayaan konsumen Quebec terhadap komoditas unggulan Indonesia termasuk di antaranya karet, coklat, pakaian, dan speciality coffee," kata Dubes Faizasyah dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 3 November 2017.

Quebec merupakan provinsi terluas di Kanada, daratannya mencapai 1,5 juta kilometer atau hampir dua kali Pulau Kalimantan. Berpenduduk 8,3 juta, ekonomi Quebec merupakan terbesar ke-21 dunia. Total pendapatan domistik bruto mencapai lebih dari US$ 300 miliar (per kapita sekitar US$ 43 ribu) atau 20 persen dari total PDB Kanada.

Perekonomian Quebec ditopang oleh sektor jasa, serta industri dirgantara, teknologi informasi dan multimedia. Belanja riset dan pengembangan (R&D) Quebec mencapai 3 persen dari GDP per tahun, di atas rata-rata negara yang tergabung dalam Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan G7.

Setiap tahun Kedutaan Besar RI di Ottawa menjalin komunikasi bisnis antara lain mengikuti berbagai pameran dagang dan pariwisata di Montreal, kota metropolitan yang menjadi pusat bisnis Quebec. Dubes Faizasyah mengatakan, saat ini KBRI Ottawa dan Kementerian Perekonomian Quebec sedang mempersiapkan misi investasi para CEO Quebec ke Indonesia.

Advertising
Advertising

Wakil Menlu Bernard menyambut gembira keinginan Indonesia untuk meningkatkan hubungan di bidang ekonomi. Quebec akan memberikan perhatian lebih besar kepada Indonesia. "Secara faktual Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN. Karena itu, kami juga berkeinginan untuk pada waktunya membuka kantor perwakilan di Indonesia," katanya.

Selain kerja sama perdagangan dan investasi, Faizasyah mengusulkan perlunya mendorong kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan (termasuk perfilman). Saat ini sekitar 200 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan tinggi di Quebec.

Berita terkait

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

56 hari lalu

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

6 Februari 2024

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

Tiga isu dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Menteri Luar Negeri Malaysia baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

5 Januari 2024

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

Retno Marsudi mengkonfirmasi bahwa Indonesia masih mengkaji apa saja manfaat yang diperoleh jika bergabung dengan BRICS

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

5 September 2023

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Dalam forum KTT ASEAN 2023, Menteri Perdagangan Malaysia mengatakan ada tiga kerja sama di sektor ekonomi yang ingin ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

23 Agustus 2023

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan keinginannya meningkatkan kerja sama energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero).

Baca Selengkapnya