Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) berbincang dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir (tengah) usai rapat Tim Penilai Akhir (TPA) pergantian pejabat eselon Kementerian dan Lembaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 5 September 2017. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait dengan divestasi Freeport Indonesia. JK mengatakan pemerintah sebaiknya tidak terburu-buru dalam menyelesaikan proses divestasi tersebut.
“Saya kira maksud Pak Wapres bahwa pemerintah seharusnya melakukan negosiasi secara menyeluruh,” ucap Jonan di Hotel Mandarin, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2017.
Jonan berujar, pengurusan dokumen terkait dengan divestasi Freeport Indonesia diperkirakan selesai awal 2018. Meskipun begitu, tutur Jonan, sikap pemerintah atas divestasi akan diputuskan pada akhir 2017. “Urusan dokumen terkait dengan divestasi Freeport sepertinya tidak bisa diselesaikan akhir tahun ini. Kemungkinan awal 2018,” kata Jonan.
Namun, menurut Jonan, pemerintah masih mencoba menyelesaikan urusan divestasi Freeport Indonesia sebelum 2018. “Saya belum bisa menjelaskan secara detail karena masih dalam proses negosiasi. Tapi selama ini lancar,” ucap Jonan.
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
5 hari lalu
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.